ASDP Dukung Perkuatan Konektivitas dan Logistik Kepri - Kalimantan

  • Oleh : Naomy

Minggu, 05/Feb/2023 09:55 WIB
Kapal penyeberangan di Pelabuhan Batam Kapal penyeberangan di Pelabuhan Batam

 

BATAM (BeritaTrans.com) -  PT ASDP Indonesia Ferry dukung perkuatan konektivitas dan logistik Kepri-Kalimantan melalui operasional kapal penyeberangan.

Baca Juga:
Menhub Bahas Kerja Sama Pengembangan Pelabuhan Patimban, Proving Ground Bekasi, dan MRT Jakarta di Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau KMP Bahtera Nusantara 03 di Pelabuhan Telaga Punggur, Batam pada Sabtu (4/2/2023). 

Armada penyeberangan perintis ini akan melayani rute Tanjung Uban dan Tambelan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) hingga ke Sintete di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa dengan kehadiran KMP Bahtera Nusantara diharapkan akan semakin meningkatkan layanan penyeberangan penumpang maupun barang di Kepulauan Riau.

“Pembangunan kapal ini bagian dari upaya kami untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan antar pulau untuk mempersatukan Indonesia, yang akan menghubungkan antara Kepri dengan Kalimantan,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan peninjauan kapal di Pelabuhan Penyeberangan Telaga Punggur, Batam, Kepri.
 
Pengoperasian KMP Bahtera Nusantara 03 merupakan perwujudan dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas nasional dengan menghubungkan sabuk-sabuk penyeberangan dan pulau-pulau di wilayah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan, guna mewujudkan wilayah NKRI yang adil dan berdaulat.

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan

“Ini satu contoh upaya kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, agar bagaimana infrastruktur yang telah dibangun dapat deliver atau dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Semoga nanti Bapak Presiden Joko Widodo berkenan untuk meresmikan kapal ini,” tutur Menhub.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, kehadiran Kapal Penyeberangan Bahtera Nusantara 3 sangat penting untuk melancarkan konektivitas di Kepri yang  wilayahnya berbentuk kepulauan dengan 96% wilayahnya adalah lautan.

“Konektivitas antarpulau di Kepri adalah suatu keniscayaan yang harus terus didorong dan dipercepat. KMP Bahtera Nusantara 03 ini berperan strategis, tidak hanya melayani penumpang namun juga barang, sehingga ini akan menjamin kelancaran distribusi kebutuhan pokok di daerah tertinggal dan perbatasan, yang dapat menjaga laju inflasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang kembali diberikan Pemerintah untuk mengoperasikan kapal penyeberangan perintis.

"Dengan beroperasinya KMP Bahtera Nusantara 03 nanti diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat akan aksesibilitas atau keterjangkauan untuk melakukan mobilitas dengan menggunakan moda penyeberangan yang aman, nyaman dan selamat," kata Ira.

Selain itu, layanan angkutan penyeberangan oleh KMP Bahtera Nusantara 03 juga diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah serta mengurangi disparitas harga bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat khususnya di Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.

KMP Bahtera Nusantara 03 dibangun menggunakan dana APBN senilai Rp96,5 miliar dengan skema tahun jamak (multiyears). 

Kapal dibangun PT Karimun Anugrah Sejati sejak Februari 2020 dan selesai tahun 2022. Kapal ini memiliki spesifikasi panjang 71,92 meter, lebar 14 meter, dan tinggi 14 ini mampu mengangkut 386 penumpang, 14 unit truk besar, 12 unit truk sedang, dan 10 unit kendaraan roda empat.

Layanan KMP Bahtera Nusantara ini akan menambah layanan kapal penyeberangan yang melayani rute Tanjung Uban – Tambelan – Sintete dari sebelumnya hanya satu kapal menjadi  dua kapal, sehingga akan mempercepat frekuensi kedatangan kapal dari sebelumnya memakan waktu dua minggu dalam satu kali trip, kini menjadi satu minggu dalam satu kali trip. (omy)