Pertemuan 2+2 di Australia, Menteri Pertahanan Prabowo: Kita Ingin Jadi Jangkar Perdamaian di Kawasan

  • Oleh : Dirham

Jum'at, 10/Feb/2023 15:56 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Menhan Australia serta menteri luar negeri kedua negara. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Menhan Australia serta menteri luar negeri kedua negara.

CANBERRA (BeritaTrans.com) - Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto melawat ke Canbera, Australia, dalam rangka menghadiri pertemuan 2+2 Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Indonesia-Australia, Kamis (9/2/2023).

Prabowo hadir bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Mereka bertemu dengan Menhan Australia sekaligus Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles MP dan Menlu Australia Penny Wong.
  
“Saya kira kita sungguh-sungguh ingin menjadi jangkar perdamaian dan stabilitas di kawasan,” kata Prabowo.

Lebih-lebih, Indonesia dan Australia telah menjalin kerja sama pertahanan dan keamanan yang sangat erat dalam beberapa dekade terakhir.

"Di sektor pertahanan dan keamanan, kami (Indonesia-Australia) memiliki hubungan yang sangat baik di semua sektor," ungkapnya.

Bentuk kerja sama yang baik itu, sambungnya, telah terimplementasikan melalui program pendidikan dan pelatihan bagi personel TNI di Australia.

Karena itu, Prabowo berharap kerja sama bilateral Indonesia dan Australia dapat meningkat, khususnya dalam sektor pertahanan. "Kami ingin menegaskan kembali dan meningkatkan kerja sama ini," tegasnya.

Adapun, dalam pertemuan tersebut para menteri kedua negara sepakat bahwa kemitraan strategis dan kerja sama pertahanan yang telah terjalin oleh kedua negara telah berkontribusi dalam menciptakan stabilitas keamanan di kawasan.

Kedua negara juga berkomitmen untuk memperdalam kerja sama dalam kerangka Kemitraan Strategis Komprehensif.

Di antaranya, dalam sektor pertahanan, Indonesia-Australia sepakat untuk memperluas ruang lingkup kerja samanya dalam sektor kedokteran militer, teknologi militer, dan industri pertahanan.

Sebagai informasi, pertemuan 2+2 tahun ini merupakan pertemuan Menlu dan Menhan kedua negara yang kedelapan.

Pertemuan ini juga menjadi implementasi dari Traktat Lombok 2006 di mana kerja sama kedua negara dilandasi dengan semangat saling menghormati, perasahabatan, dan tekad bersama untuk mengatasi tantangan global. (ds/sumber Okezone.com)