Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf Makassar Perkuat Ekosistem

  • Oleh : Naomy

Senin, 13/Feb/2023 07:09 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno bersama pelaku ekraf Makassar Menparekraf Sandiaga Uno bersama pelaku ekraf Makassar


MAKASSAR (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di kota Makassar bersama pemerintah setempat memperkuat ekosistem ekonomi kreatif.

Caranya dengan menetapkan salah satu dari 17 subsektor ekraf yang diunggulkan untuk dapat dikembangkan secara intensif melalui program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia. 

Baca Juga:
Industri Pariwisata Indonesia Peraih ASEAN Tourism Awards Diapresiasi Sandiaga

"Dengan begitu target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas dapat terealisasi," tutur Menparekraf Sandiaga dalam acara "Kelana Nusantara" yang berlangsung di Roemah Lamdoek, Makassar, Ahad (12/2/2023).

Dia mengatakan, Kota Makassar yang dikenal dengan Masjid 99 Kubah memiliki potensi ekonomi kreatif yang sangat prospektif untuk dikembangkan. Salah satunya kuliner. 

Baca Juga:
Menparekraf Paparkan Realisasi Program dan Anggaran 2023 di Hadapan Komisi X DPR

Belum lama ini Makassar meluncurkan tagline baru "Makassar Kota Makan Enak", mengingat banyaknya kuliner khas Makassar yang sering kali memanjakan lidah para wisatawan. Misalnya Coto Makassar, Konro, Jalangkote, hingga Pallubasa. Makassar juga memiliki festival seni  pertunjukkan dan budaya tahunan terbesar "F8 Makassar". 

Karenanya, Menparekraf mendorong Pemerintah Kota Makassar bekerjasama dengan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) memetakan subsektor mana yang akan menjadi unggulan melalui proses Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I). 

Baca Juga:
Kemenparekraf Gelar Kenarok di Surabaya

Dengan begitu, Makassar nantinya bisa dinobatkan sebagai Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia.

"Sepertinya Makassar sudah siap mengikuti proses uji petik. Ini perlu dilakukan mengingat ekonomi kreatif adalah pendongkrak dan lokomotif kebangkitan ekonomi kita. Utamanya dalam memenuhi target pencapaian lapangan kerja sebanyak 4,4 juta di tahun 2024," kata Menparekraf.

Dia juga mendorong pelaku ekraf yang ada di Makassar untuk dapat bergabung dalam e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP), guna dapat memperluas peluang usaha.

"Karena kalau sudah masuk e-Katalog Lokal, pemerintah bisa langsung membeli tanpa harus melakukan penunjukkan melalui manual. Jadi ini adalah program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu," ujar Menparekraf.

Kehadiran Kelana Nusantara di Makassar sendiri sebagai upaya Kemenparekraf/Baparekraf mendorong pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Makassar serta membangun jejaring yang lebih kuat antara sesama pelaku ekonomi kreatif, pemerintah kota, dan pemerintah pusat.

Selain itu, Kelana Nusantara memberikan ruang antara Menparekraf dengan pelaku ekonomi kreatif di Makassar berdialog seputar tips dan trik menjadi pengusaha sukses hingga kendala yang dihadapi dalam mengembangkan produk ekonomi kreatif. 

"Ini adalah Kelana Nusantara pertama di tahun ini, di Makassar sebagai gerbang dari Indonesia bagian Timur. Satu bukti dan realisasi bahwa Kemenparekraf mewakili pemerintah Indonesia memfokuskan pengembangan pariwisata dan ekraf di Indonesia Timur khususnya di Kota Makassar," kata Menparekraf. (omy)