Ditjen Hubla Dorong Swasta Layani Angkutan Perintis

  • Oleh : Naomy

Selasa, 14/Feb/2023 15:42 WIB
Angkutan perintis Ditjen Hubla Angkutan perintis Ditjen Hubla


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha mengungkapkan, jika melihat dari data resume penyelenggaraan angkutan laut perintis tahun 2019-2023, jumlah trayek kapal perintis tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya dari 117 trayek menjadi 116 trayek, sementara pelabuhan singgah mengalami peningkatan.

"Mengalami penurunan karena setelah dievaluasi, jika terdapat ruas pada trayek yang dianggap dapat dikomersilkan maka ditawarkan ke asosiasi atau perusahaan kapal penumpang. Oleh karena itu jumlah trayek mengalami penurunan," jelasnya dalam Media Breafing di Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Baca Juga:
Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Peserta Arus Balik Sepeda Motor Gratis dengan KM Dobonsolo Dilepas Dirlala

Salah satu contoh trayek tersebut adalah Ruas Gorontalo - Pagimana, launching 5 September 2022 yang dilayani oleh kapal cepat MV Express Priscillia 88. Semula dilayani kapal perintis KM Sabuk Nusantara 83.

Selain itu, Kapal perintis dapat dikolaborasikan dengan kapal PSO PT Pelni dalam mendukung konektivitas dan mobilitas warga. 

Baca Juga:
Indonesia Paparkan INSW di Sidang FAL ke-48 di Markas Besar IMO

"Contohnya Konektivitas antara KM. Labobar dengan KM. Sabuk Nusantara 92 pada hari Rabu minggu kedua dan keempat di Surabaya untuk aksebilitas penumpang dan barang dari Timur tujuan Pulau Madura dan sekitarnya," katanya.

Dia juga mendorong agar swasta turut berperan aktif dalam pelayaran perintis.

Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Ribuan Peserta Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Voyage Kedua Jakarta- Semarang

Namun pihaknya juga tidak bisa memaksakan kehendak, karena kebanyakan swasta memilih pelayaran komersil dibandingkan perintis karena lebih jelas dari sisi bisnis.

Dalam penyelenggaraan angkutan perintis ini, pihaknya juga terus meningkatkan layanan untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan.

"Kami selalu berusaha menciptakan inovasi dalam penyelenggaraan kapal perintis guna semakin memudahkan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan kapal perintis, salah satunya dengan penerapan Sistem Kinerja Kapal Perintis Terpadu (Siperintis) yang tengah kami rencanakan saat ini," ungkap Dirjen Arif.

Siperintis ini nantinya akan semakin memudahkan kolaborasi pemerintah pusat dalam hal ini Kemenhub dengan Pemda-Pemda setempat terutama dalam hal pemutakhiran data.

Selama ini Kemenhub juga selalu berkolaborasi dengan Pemda terkait usulan trayek, pengawasan dan pelaporan yang semua itu terintegrasi dengan aplikasi Simlala.

"Semoga kolaborasi dan inovasi yang terus kami lakukan ini dapat memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat dan sebagai wujud kehadiran negara khususnya di wilayah 3TP," tutup Dirjen Arif didampingi Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Hendri Ginting. (omy)