Kereta Api Hantam Mobil di Semarang, Pasutri Tewas Mengenaskan

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 23/Feb/2023 21:16 WIB
Mobil rusak parah usai tertabrak kereta api Argo Bromo Anggrek, di perlintasan tanpa palang pintu di Kelurahan Tambakrejo, Gayamsari, Kota Semarang pada Kamis (23/2/2023). (Foto: Rachman Pratama) Mobil rusak parah usai tertabrak kereta api Argo Bromo Anggrek, di perlintasan tanpa palang pintu di Kelurahan Tambakrejo, Gayamsari, Kota Semarang pada Kamis (23/2/2023). (Foto: Rachman Pratama)

SEMARANG (BeritaTrans.com) - Sebuah mobil tertabrak kereta api Argo Bromo Anggrek, jurusan Surabaya – Jakarta di perlintasan tanpa palang pintu di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (23/02/2023) siang.

Mobil bernomor polisi H-8892-DK yang dikemudikan Alip Mukhtarudin (55), bersama sang istrinya bernama Surati.

Baca Juga:
Mengenaskan, Bocah 9 Tahun Tertabrak Kereta Api hingga Tewas dengan Badan Putus

Kerasnya tabrakan tersebut membuat mobil terpental hingga lima meter dan menabrak jembatan rel. Keduanya tewas seketika tak jauh dari mobil mereka yang rusak parah.

Salah seorang saksi yang melihat langsung kejadian tersebut, Saliyo, bahwa sebelum tertabrak, mobil nahas itu berjalan dari utara ke arah selatan. 

Baca Juga:
Breaking News! 2 Mobil Tertabrak Kereta Api di Bekasi

Saliyo melihat mobil tersebut berhenti di rel sisi utara. Saliyo mengaku sempat memperingatkan dan melambaikan tangan ke pengemudi mobil untuk maju, lantaran kereta api akan melintas di rel sisi utara.

Diduga tidak mendengar dan melihat peringatannya tersebut, maka dengan cepat mobil tersebut tersambar kereta api yang melaju dari arah timur ke barat. Saat didekati, dua orang suami istri tersebut tewas tewas dalam kondisi tergeletak tidak jauh dari mobil yang rusak parah.

Baca Juga:
Truk Tertabrak KA Putri Deli Berpenumpang 317 Orang, Masinis dan Asisten Terjepit

Sementara itu, salah seorang keluarga korban, Emi Purwaningsih, mengatakan jika korban merupakan adiknya yang saat itu dalam perjalanan pulang ke Kota Salatiga. Keduanya mengalami kecelakaan usai mengantar Emi ke rumah saudaranya yang berada di Kelurahan Tambakrejo.

Sebelum pergi, kedua korban yang diketahui dalam keadaan berpuasa tersebut mengatakan akan mampir ke masjid untuk Salat Zuhur terlebih dahulu.

Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengki Prasetyo menjelaskan dari penyelidikan sementara dan keterangan sejumlah saksi, diketahui bahwa sebelum tertabrak kereta api, mobil tersebut dalam kondisi mati mesin di atas rel. Diduga, kedua korban tidak melihat kereta api akan melintas dan tidak sempat menyelamatkan diri keluar dari mobil.

Evakuasi bangkai mobil sempat mengalami kendala, lantaran bodi mobil terjepit jembatan rel. Akhirnya bangkai mobil tersebut terpaksa ditarik dengan truk. Sedangkan dua jenasah korban tersebut langsung dibawa ke kamar mayat rumah sakit untuk selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.(fhm)