Menhan Prabowo soal Kerja Sama Militer Indonesia-Singapura: Harus Saling Menguntungkan

  • Oleh : Dirham

Selasa, 28/Feb/2023 11:52 WIB
Menhan Prabowo Subianto menerima kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Lt Gen Melvyn Ong di Kemhan, Senin (27/2/2023).  Menhan Prabowo Subianto menerima kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Lt Gen Melvyn Ong di Kemhan, Senin (27/2/2023). 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Panglima Angkatan Bersenjata Singapura (Chief of the Defence Force Republic of Singapore) Lt Gen Melvyn Ong mengunjungi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Kemhan, Jakarta Pusat. 

Prabowo dan Melvyn membahas hubungan peningkatan kerja sama militer Indonesia dan Singapura yang telah terjalin. 

Menurut Prabowo, kerja sama dengan Singpura mesti dibangun dengan prinsip kesetaraan, saling menguntungkan dan penghormatan penuh terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan hukum Internasional. 

“Kementerian Pertahanan mendukung penuh kerja sama militer yang erat antara Indonesia dan Singapura,” ujar Prabowo dalam keterangannya, Selasa (28/2/2023). 

Prabowo optimistis soal penerapan perjanjian pertahanan (Defence Cooperation Agreement /DCA) antara Indonesia dan Singapura. Sebab ini juga akan bermuara pada peningkatan SDM pertahanan kedua negara. Terlebih, pihaknya juga berkomitmen terus meningkatkan kerjasama pertahanan guna menjaga perdamaian dunia. 

“Diharapkan kerja sama pertahanan kedua negara dapat berkembang lebih signifikan dan saling menguntungkan, sehingga nantinya kerja sama ini dapat memberikan kontribusi bagi stabilitas kawasan,” ungkapnya. 

Prabowo menjelaskan, salah satu prioritas kerja sama pertahanan dengan Singapura adalah bidang pendidikan. Kemhan bermaksud untuk mengembangkan kerja sama yang lebih intensif. 

Diketahui, akan segera dibentuk forum tahunan komite kerja sama pertahanan RI-Singapura. Sub-komite militer akan menjadi bagian di dalamnya. Militer kedua negara menggunakan forum ini untuk membahas lebih lanjut kerja sama militer di berbagai bidang, dan kemungkinan-kemungkinan menciptakan bidang kerja sama baru. (ds/sumber Sindonews.com)