ASDP Ajak Penumpang Waspadai Cuaca Ekstrem di Lintas Merak-Bakauheni

  • Oleh : Naomy

Selasa, 28/Feb/2023 19:37 WIB
Proses masuk ke kapal penyeberangan Proses masuk ke kapal penyeberangan

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau seluruh penumpang agar kembali mewaspadai potensi cuaca ekstrem, khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan beberapa lintasan lain di kawasan tengah dan timur Indonesia.

Baca Juga:
ASDP Sediakan 3 Rute Mudik Asyik Bersama BUMN

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, ASDP terus memonitor perkembangan cuaca dan gelombang tinggi yang disampaikan dan berkoordinasi intensif khususnya dengan BMKG, kepolisian/TNI, dan otoritas pelabuhan setiap kali sebelum kapal ferry melakukan pelayaran agar perjalanan aman dan lancar sampai tujuan.

"Selain itu, manajemen secara aktif dan berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrem," ucap Shelvy di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Baca Juga:
ASDP Apresiasi Penertiban Praktik Percaloan di Pelabuhan Merak oleh Satreskrim Polres Cilegon

Pihaknya mengimbau kepada seluruh penumpang kapal ferry khususnya lintasan tersibuk, Merak - Bakauheni agar tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan, mewaspadai cuaca buruk, dan pastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima.

Adapun peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di Selat Sunda bersumber dari Stasiun Meteorologi Maritim Serang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diperkirakan terjadi pada periode 28 Februari hingga 1 Maret 2023.

Baca Juga:
Menhub Pesan Agar ASDP Prioritaskan Layanan dengan Kapal Berkapasitas Besar

"Sebagai BUMN transportasi, keselamatan adalah fokus kami. Oleh karena itu, ASDP senantiasa mempersiapkan upaya antisipasi dan mitigasi dalam penanggulangan kejadian darurat baik di pelabuhan dan kapal," bebernya.

Di sisi lain, ASDP juga secara rutin dan berkelanjutan melakukan upaya peningkatan keselamatan perjalanan antara lain melalui perawatan dan perbaikan kapal sesuai jadwal.

ASDP juga secara periodik memberikan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kepada karyawan agar perjalanan kapal penyeberangan semakin aman.

"Dengan semua upaya yang kami lakukan ini, ASDP ingin memastikan seluruh pengguna jasa merasa aman saat berada di atas kapal selama dalam penyeberangan," ujar dia.

Dikutip dari Stasiun Meteorologi Maritim Serang BMKG, potensi gelombang tinggi tersebut berlaku mulai Selasa (28/2/2023) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (1/3/2023) pukul 07.00 WIB.

Adapun rinciannya adalah ancaman gelombang laut dengan ketinggian antara 4-6 meter berpotensi terjadi di perairan Selat Sunda bagian selatan, Samudera Hindia selatan Banten, dan perairan selatan Banten.

Selanjutnya, untuk ancaman gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter diperkirakan terjadi di Selat Sunda bagian utara.

BMKG berharap pihak-pihak terkait memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran untuk perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m) dan kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Selanjutnya, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m) serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).

Pihaknya kata Shelvy juga terus mengingatkan
para pengguna jasa yang akan berlibur menggunakan kapal ferry agar segera mengatur waktu perjalanan. 

Seperti layanan mudik Lebaran yang akan dilaksanakan dua bulan lagi. 

"Apalagi, tiket penyeberangan di lintas Merak - Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk sudah dapat dipesan H-60," ungkapnya. 

Ini kuncinya, agar melakukan reservasi tiket jauh-jauh hari melalui Ferizy. Dengan demikian, para pengguna jasa sudah memiliki kepastian waktu keberangkatan atau kepulangan saat mudik nanti dan dapat menghindari antrean. 

"Apalagi, saat ini sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan, seluruh pengguna jasa wajib beli tiket via online," ujarnya.

ASDP telah membuka penjualan tiket ferry periode Angkutan Lebaran 2023 sejak 60 hari sebelumnya mengingat waktu perjalanan libur  yang semakin mendekat. 

"Pengguna jasa khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, dapat memesan tiket ferry untuk perjalanan Nataru mulai dari sekarang. Pastikan beli tiket online secara mandiri hanya di Website Ferizy, Aplikasi Ferizy, atau di mitra resmi ASDP, yaitu: Indomaret, Alfamart, Agen BRILink, dan Agen Finpay (Delima Point). Hal ini penting untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan," kata Shelvy.

Penumpang yang telah membeli tiket untuk mengatur waktu di hari H agar tidak terlambat dan melakukan check in dua jam sebelumnya. 
Tiket akan expired jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan. 

Apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan. 

"Jangan lupa saat membeli tiket via online, pastikan mengisi daftar penumpang dalam kendaraan secara tepat dan lengkap, termasuk data kendaraannya. Ini penting terkait hak asuransi setiap penumpang dan memperlancar proses perjalanan," tutupnya. (omy)