Hasil Survei Baketras: Pergerakan Orang Terbanyak di Libur Lebaran 62,5% dari Pulau Jawa

  • Oleh : Naomy

Selasa, 07/Mar/2023 11:37 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi Menhub Budi Karya Sumadi


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Hasil survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans), asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5% atau 77,3 juta orang. 

Sementara lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu, pertama Jawa Timur 17,1% (21, 2 juta orang). Kemudian, Jawa Tengah 15,1% (18, 7 juta orang), Jabodetabek 14,8% (18, 3 juta orang), Jawa Barat 12,1% (14, 9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6% (4, 4 juta orang). 

Baca Juga:
Kemenhub Pastikan Berantas Praktik Travel Gelap

"Lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu, pertama, Jawa Tengah 26,45% (32, 75 juta orang). Kemudian, Jawa Timur 19,87% (24, 6 juta orang), Jawa Barat 16,73% (20, 72 juta orang), Jabodetabek 6,52% (8, 07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78% (5, 9 juta orang)," urai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Sedangkan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 (Jumat 21 April 2023), di mana diprediksi terjadi pergerakan sebesar 14,3% (17, 7 juta orang). 

Baca Juga:
Posko Terpadu Angkutan Lebaran Resmi Ditutup, Ada 242 Juta Pergerakan

Peningkatan perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 (Rabu 19 April 2023).

Untuk puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada H+2 (Selasa 25 April 2023) dan diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3 (Rabu 26 April 2023).

Baca Juga:
Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Masih Tinggi

"Selanjutnya, untuk pemilihan moda transportasi didominasi moda darat," ungkapnya.

Hasil survei menyebutkan, pengguna mobil pribadi 22,07% (27, 32 juta orang), sepeda motor 20,3% (25, 13 juta orang), bus 18,39% (22, 77 juta orang), kereta api antarkota 11,69% (14, 47 juta orang), dan mobil sewa 7,7% (9, 53 juta orang). 

Survei ini dilakukan secara daring (online), yang mulai dari perencanaan dan analisis hasil surveinya dilakukan bekerja sama dengan kalangan akademisi dan pakar transportasi. (omy)