Yes, Kemenhub Reformasi Perizinan Tersus dan TUKS

  • Oleh : Naomy

Rabu, 08/Mar/2023 10:44 WIB
Tersus dan TUKS Tersus dan TUKS

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Yes, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut reformasi perizinan Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), untuk mendorong kemudahan berusaha.
 
Pelaksana harian (Plh) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan, saat ini Kemenhub bekerjasama dengan Delloitte Indonesia melakukan serangkaian analisis dan identifikasi terhadap upaya peningkatan layanan perizinan khususnya terkait perizinan berusaha Tersus dan TUKS.

"Berdasarkan hasil analisis dan identifikasi telah ditetapkan tiga langkah utama peningkatan layanan perizinan berusaha Tersus dan TUKS yaitu redesign dan reengineering sistem pelayanan online berbasis Sehati, penetapan norma standar pedoman dan kriteria yang secara detail menjadi acuan serta pedoman dalam pemenuhan persyaratan perizinan berusaha, serta upaya pemangkasan birokrasi melalui pendelegasian kewenangan untuk percepatan proses perizinan," paparnya, Rabu (8/3/2023).

Baca Juga:
Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 2025

Sebagai quick win atas upaya peningkatan layanan tersebut, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor A.189/Al.308/DJPL tentang Format Kelengkapan Persyaratan Permohonan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PB-UMKU) Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Melalui Sistem Elektronik Hubla Terintegrasi (Sehati) dan Petunjuk Pelaksanaan Pemenuhan Persyaratan Perizinan Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri dan Pengoperasian Pemanfaatan Garis Pantai.

"Sejalan dengan penetapan Keputusan Direktur Jenderal dimaksud, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Bagian Organisasi dan Humas serta Direktorat Kepelabuhanan berkolaborasi melakukan perbaikan dan peningkatan layanan online Sehati untuk mempermudah proses dan meminimalkan kesalahan pada saat proses perizinan berjalan," ungkap Capt. Antoni.

Baca Juga:
Ribuan Peserta Arus Balik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Tinggalkan Semarang ke Jakarta

Adapun perbaikan dan peningkatan layanan saat ini dilakukan secara simultan dengan upaya redesign dan reengineering sistem online Sehati yang ditargetkan akan selesai pada kuartal ketiga tahun 2023.

Sistem layanan online yang baru dan pemangkasan birokrasi akan mendorong transparansi, akuntabilitas serta percepatan proses perizinan dengan memangkas setengah lebih dari waktu yang diperlukan untuk pemenuhan perizinan berusaha Tersus dan TUKS.

Baca Juga:
Sesditjen Hubla Tinjau Pelabuhan Muara Angke

Direktorat Kepelabuhanan secara simultan juga terus melakukan upaya sosialisasi dan penguatan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk memastikan bahwa segala layanan yang menjadi kewenangan dapat dilaksanakan dengan cepat, transparan dan akuntabel dengan terus melakukan pendekatan kolaboratif terhadap seluruh permohonan perizinan yang masuk melalui sistem online Sehati.

"Peningkatan Sumberdaya Manusia juga dilakukan simultan dengan pengembangan sistem melalui bentuk capacity development dengan menetapkan standar evaluasi dan penilaian yang saat ini telah ditetapkan melalui Keputusan Direktur Kepelabuhanan," pungkasnya. (omy)