MEMPAWAH (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) menyelenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) bidang Transportasi Darat di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD) Mempawah, Kalimantan Barat. 

Diklat dibuka Sekretaris BPSDMP, Heri Sudarmaji, di Auditorium BPPTD Mempawah Selasa (7/3/2023).

Baca Juga:
BPSDMP Siap Cetak SDM Transportasi ASDP Unggul dan Kompeten

Diklat Pemberdayaan Masyarakat kali ini terdiri dari empat program Diklat yaitu, Diklat Pengemudi Profesional Angkutan Umum, Diklat Aplikasi Komputer, Diklat Kecakapan Awak Kapal, dan Diklat Pengelasan Dasar. 

Dia mengungkapkan, Diklat Penunjang Kompetensi Masyarakat ini diberikan guna meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bonus demografi di Indonesia.

Baca Juga:
Gandeng ACI, BP3 Curug Gelar Pelatihan Advanced Airport Operation

“Indonesia akan mendapatkan Bonus Demografi di mana nantinya tenaga produktif yang aktif jauh lebih banyak daripada yang tidak produktif," ujarnya. 

Indonesia akan mengalami saat itu diprediksi pada tahun 2025 sampai tahun 2040, untuk itu pihaknya di BPSDMP khususnya di BPPTD Mempawah hadir mendidik putra putri bangsa, masyarakat umum khususnya di sekitar Kalimantan agar memiliki kompetensi dan menjadi tenaga-tenaga yang produktif.

Baca Juga:
Plt Kepala BPSDMP Tekankan Pentingnya Kompetensi SDM Transportasi Darat dan Perkeretaapian

Pada pelaksanaan diklat ini, menghadirkan tenaga pengajar yang ahli dan profesional di bidangnya.

Dia berpesan kepada para peserta diklat untuk mengikuti jalannya kegiatan dengan sebaik-baiknya.

“Pada kesempatan ini diharapkan saudara-saudara dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dalam masa diklat ini. Serap pengetahuan dan pengalaman yang diberikan oleh tenaga pengajar, sehingga ketika selesai kegiatan ini, saudara-saudara mendapatkan hasil yang maksimal. Karena terkait dengan bonus demografi yang tadi saya utarakan, akan sangat membahayakan apabila kita mendapatkan bonus demografi tetapi SDM-nya tidak siap, bukan bonus demografi yang akan kita dapatkan tetapi musibah demografi,” urainya.

Kepala BPPTD Mempawah Mafrisal menyebutkan, kegiatan DPM kali ini bertujuan sebagai penunjang sehingga dapat menjadi masyarakat yang berkeselamatan dan memiliki pengetahuan akan teknologi digital yang baik.

“DPM Kecakapan Awak Kapal, Pengelasan Dasar dan Pengemudi Profesional Angkutan Umum memiliki kurikulum sebanyak 50 jam pelajaran, sedangkan Diklat Aplikasi Komputer memiliki kurikulum sebanyak 36 jam pelajaran, nantinya metode pembelajaran yaitu ceramah dan diskusi," ujarnya.

Selain itu dia menambahkan, hingga hingga Maret, BPPTD Mempawah telah melaksanakan DPM bagi 650 peserta dari target 2260 peserta di tahun 2023.

Berikan Kuliah Umum bagi Taruna

Selepas membuka Diklat, Sekretaris BPSDMP juga memberikan Kuliah Umum bagi taruna dan civitas akademika BPPTD Mempawah. Dalam kuliah umumnya ia menekankan pentingnya peran morality dalam karir.

“Zaman sudah berubah, kita tidak cukup menjadi orang pintar secara knowledge, terampil secara skill, tetapi soft skill tidak kalah penting. Tidak ada artinya pintar tetapi tidak bertanggung jawab, tidak ada artinya terampil tetapi tidak bisa bekerja sama, tidak ada artinya pintar tapi tidak jujur, tidak ada artinya pintar tetapi menyimpang dari aturan,” ungkapnya.

Dalam kompetensi dasar, tambahnya dikenal istilah KSA, yaitu Knowldege: merupakan pengetahuan tentang sesuatu dan apa yang harus dilakukan, Skill: merupakan tahu bagaimana melakukan dan mempraktekan, bukan hanya tahu secara teori, dan Attitude: tahu mengapa dilakukan.

“Saya tambahkan satu yaitu Morality yaitu sebagai filter dan sensor tentang Benar salah, baik buruk menurut peraturan, norma, etika, budaya, standar, ketentuan dan agama terhadap Knowledge, Skill, dan Attitude,” katanya.

Selain membuka penyelenggaraan DPM dan memberikan Kuliah Umum, pada kesempatan ini juga, Sekretaris BPSDMP meresmikan Koperasi Metaphora BPPTD Mempawah. (omy)