JAKARTA (BeritaTrans.com) - Para pengusaha kapal di Pelabuhan Bakauheni Lampung-Merak Banten siapkan puluhan kapal ferry dengan kapasitas besar untuk menghadapi angkutan Lebaran 2023.

Puluhan kapal disiapkan untuk mengantisipasi adanya peningkatan jumlah pemudik dibanding tahun lalu karena sudah tidak ada pembatasan akibat Pandemi Covid-19. Setidaknya sebanyak 50 kapal ferry dipersiapkan para pengusaha kapal yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Bakauheni untuk melayani angkutan Lebaran 2023.

Baca Juga:
Perhatian, Pembatasan Angkutan Barang di Jalan Dimulai Besok!

Ketua Gapasdap Bakauheni, Warsa mengatakan dari puluhan kapal ferry yang siapkan untuk angkutan mudik Lebaran 2023 ini, terdapat 6 kapal yang sedang dalam proses perawatan dan penyiapan fasilitas atau docking.

"Kapal-kapal yang disiapkan melayani angkutan Lebaran 2023 tersebut merupakan kapal yang memiliki kapasitas besar," kata Warsa, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga:
HUT ke-78 RI, BPTD Banten dan Insan Transportasi di Pelabuhan Merak Upacara Bendera

Menurut Warsa, hal itu bertujuan agar dapat mengangkut para pemudik dengan jumlah banyak, baik yang menggunakan kendaraan ataupun yang berjalan kaki.

Warsa menjelaskan, pihaknya memastikan akan menerapkan pembatasan kapasitas angkut pada setiap kapal yang melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak maupun sebaliknya. "Hal itu bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang saat pelayaran," jelas Warsa.

Baca Juga:
Peringati HUT ke-6, BPTD Banten Gelar Istigosah dan Penanaman Pohon

Lebih lanjut Warsa mengungkapkan, diprediksi jumlah penumpang kapal di pelabuhan Bakauheni - Merak pada angkutan lebaran 2023 ini mengalami peningkatan dibandingkan beberapa tahun belakangan saat adanya pembatasan akibat pandemi Covid-19.

"Diprediksi akan terjadi lonjakan penumpang lebih signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang masih situasi Pandemi Covid-19," ungkap Warsa.

Menghadapi mudik lebaran 2023, seluruh stakeholder terkait pun mulai melakukan persiapan untuk melayani penumpang, Seperti halnya pihak PT ASDP yang telah membuka penjualan tiket sejak 60 hari sebelum keberangkatan.(fhm/sumber:beritasatu)