DJKA Adopsi Budaya Betawi pada Pengembangan Stasiun Tanah Abang

  • Oleh : Naomy

Rabu, 15/Mar/2023 14:11 WIB
Area pengembangan Stasiun Tanahabang Area pengembangan Stasiun Tanahabang

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan percepatan pembangunan Stasiun Tanah Abang yang akan dikembangkan menjadi stasiun ultimate. 

Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menyampaikannya di Jakarta, Selasa (15/3/2023).

Baca Juga:
Kuota Mudik Motor Gratis dengan KA Sisa 4% Lagi, Ayo Buruan Daftar

Stasiun Tanah Abang akan dikembangkan dengan memanfaatkan lahan seluas 1,6 hektar. Pengembangan Stasiun Tanah Abang ini dilakukan untuk mengakomodasi pertumbuhan penumpang KRL Jabodetabek. 

Sesuai data yang dihimpun berdasarkan tap in dan tap out, jumlah penumpang yang keluar-masuk di Stasiun Tanah Abang mencapai lebih dari 36.000 orang per perhari sementara penumpang yang transit di stasiun ini mencapai 105.000 orang per hari.

Baca Juga:
DJKA Serius Tingkatkan Keselamatan Perkeretaapian, dalam 5 Tahun 2.020 Perlintasan Sebidang Berhasil Ditutup

"Dalam pengembangan Stasiun Tanah Abang, DJKA akan mengerjakan pembangunan gedung stasiun termasuk emplasemen, peron, penataan jalur dan fasilitas operasi kereta api," ujar Risal. 

Sementara PT KAI (persero) akan bertanggungjawab dalam penataan area parkir dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap penataan area dan akses di sekitar stasiun.

Baca Juga:
DJKA Pastikan Perawatan Eskalator Stasiun Bekasi Rampung Bulan Ini

"Luas bangunan yang akan DJKA bangun nantinya sekitar 1,3 hektar, yang akan memanfaatkan lahan bekas Depo Lokomotif Tanah Abang," tutur dia. 

Risal menyebut, setelah dilakukan pengembangan, stasiun ini nantinya akan mampu melayani penumpang keluar-masuk sebanyak 80.000 orang per hari dan penumpang transit sebanyak 300.000 orang per hari dengan empat peron dan enam jalur aktif.

Dia mengatakan, pengembangan Stasiun Tanah Abang akan dibagi ke dalam tiga tahap. 

Pada Tahap I, DJKA akan melakukan pekerjaan yang meliputi kegiatan pembangunan gedung stasiun baru dan emplasmen di lahan bekas Depo Lokomotif Tanah Abang. 

Tahap I ini diharapkan dapat segera selesai sehingga bangunan baru Stasiun Tanah Abang sudah dapat difungsikan pada akhir tahun 2023. 

Risal berharap, percepatan pembangunan Stasiun Tanah Abang dapat terealisasi sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. 

“Belajar dari pembangunan yang sudah-sudah, kami berupaya pembangunan Stasiun Tanah Abang tidak mengganggu penumpang yang setiap hari transit dan naik-turun kereta di stasiun ini," pungkas Risal. (omy)