Hadapi Kondisi Angkutan Penyeberangan Sebelum Ada Ferizy, Dirut ASDP: Saya Pernah Tidak Tidur 27 Jam

  • Oleh : Naomy

Rabu, 15/Mar/2023 15:01 WIB
Dirut ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi (tengah) Dirut ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi (tengah)

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Hadapi kondisi angkutan penyeberangan sebelum ada penjualan tikey online Ferizy, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengaku pernah tidak tidur hingga 27 jam.

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

"Saya pernah merasakan enggak tidur sampai 27 jam di awal bergabung di ASDP," kata Ira mengenang.

Dia merasa kondisi yang tidak kondusif sangat melelahkan dan ini ada suatu hal yang perlu dibenahi.

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan

Dengan tim yang kreatif, akhirnya pihaknya bertekad untuk melakukan pembenahan.

Maka dimulai pada Desember 2017, sistem baru berhasil diluncurkan pada Agustua 2018, bernama Ferizy.

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

"Ya, ini awal mulai diberlakukan pembelian tiket secara online," tuturnya.

Meski bertahap, dia yakin sistem ini akan mampu memperbaiki operasional di pelabuhan penyeberangan.

Tak lama pemberlakuan ferizy, Indonesia dihadapkan pada masa pandemi yang akhirnya menjadi peluang ASDP dalam memantapkan pembelian tiket tak lagi di pelabuhan.

Cashless dan menggunakan Ferizy terus digenjot. Tak hanya di pelabuhan penyeberangan besar, tapi pihaknya menargetkan di seluruh pelabuhan.

"Antrean memang tetap masih ada namun tidak ramai sekali, transaksi untuk masuk ke pelabuhan juga bisa ditekan," kata dia.

Bila semula lebih dari 20 detik per penumpang, maka dengan adanya tiket online hanya menghabiskan waktu 5-8 detik per orang.

Pihaknya juga terus meningkatkan layanan dan sistem Ferizy ini, karena keyakinan bahwa di tahun-tahun mendatang pengguna jasa akan terus bertambah bukan berkurang. (omy)