JAKARTA (BeritaTrans.com) - Tingginya minat masyarakat untuk menggunakan Kereta Api pada masa mudik Lebaran sudah mulai terasa. Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkeretapian (DJKA) Kementerian Pehubungan (Kemenhub) melalui operator kereta api menjalankan 53 kereta tambahan.

"Kita sudah siapkan kereta api dari 456, tambahan 53. Jadi 506 kereta perhari yang dijalankan," ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Djarot Tri Wardhono kepada wartawan pada Media Briffing di Kantor Kemenhub, Kamis (17/3/2023).

Baca Juga:
KAI Dukung Program Motor Gratis Kemenhub, Pendaftaran hingga 18 April 2024

Jumlah 606 kereta api tersebut terdiri dari kereta kepemilikan PT KAI, termasuk KA Ekonomi Lokal Merak, Prambanan Ekspres, Lokal Daop 2, Lokal Daop 8 yang dikelola KCI dan Bandara YIA yang dikelola oleh Railink. 

Selain itu dia juga memastikan SDM dari operator kereta api sudah siap secara standar operasional seperti sertifikasi petugas masinis hingga penjaga perluntasan dan lain sebagainya.

Baca Juga:
Angkutan Motor Gratis (MOTIS) Kembali Digelar, DJKA Perpanjang Lintas Pelayanan Hingga Madiun

Untuk jalur rel KA yang rawan longsor, Pemerintah juga telah menyiapkan pemetaan dan mewaspadai adanya kejadian tidak terduga, baik di kereta api jawa maupun sumatra. 

DJKA juga menyiapkan angkutan motor gratis (Motis) untuk memberikan kemudahan dan juga membantu masyarakat untuk lebih berkeselamatan. 

Baca Juga:
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang, DJKA Dorong Masyarakat Beralih dari Kendaraan Pribadi

"Angkutan Motis ini tersedia setiap lintasan, di lintas utara, lintas tengah dan lintas selatan," ucap Djatot.

Diketahui Motis dimulai untuk perjalanan Angkutan Lebaran mulai 11 April 2023 sampai 4 Mei 2023.

Dijelaskan pula, untuk emmastikan keselamatan di perkeretaapian, DJKA melakukan inspeksi berkeselamatan perkeretaapian di semua jalur kereta api secara bertahap. (Fhm)