SURABAYA (BeritaTrans.com) Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Djoko Sasono menyampaikan dalam waktu kurun waktu 22 tahun ke depan bangsa indonesia akan menuju masa Indonesia Emas 2045.

Di mana Bangsa Indonesia diprediksi dari para ahli akan menjadi salah satu empat raksasa dunia bersama Tiongkok, Amerika dan India. 

Baca Juga:
Plt Kepala BPSDMP Tekankan Pentingnya Kompetensi SDM Transportasi Darat dan Perkeretaapian

Hal ini disampaikanny  saat memimpin Upacara Bon Voyage Perwira Tingkat I,II, III, IV dan V Ahli Bidang Nautika, Teknika dan Elektro Technical  Officer (ETO) di Politeknik Pelayaran Surabaya pada Senin (20/3/2023).

Dia mengatakan, Indonesia sangat mampu mewujudkan untuk menjadi salah satu dari empat raksasa dunia karena Indonesia merupakan bangsa maritim dengan potensi yang besar.

Baca Juga:
Pimpin Wisuda 965 Lulusan STIP Jakarta, Capt. Wisnu: Ayo Cintai Museum Transportasi

Dengan Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini telah mencapai 5,7% hal ini membuktikan bahwa Indonesia telah bisa mengelola pandemi ini dengan baik di masa pandemi ini.

Dia menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari peran para pelaut yang menjaga pergerakan ekspor Indonesia yang lebih besar dari impor, di mana ekspor impor ini menandakan bahwa transportasi terus bergerak tanpa henti. 

Baca Juga:
Plt. Kepala BPSDMP Imbau Lulusan PIP Makassar Jadi Agen Perubahan Keselamatan Pelayaran

Artinya para pelaut menjadi bagian yang tidak pernah lelah untuk terus bekerja agar supaya kehidupan terus berlangsung. 

"Oleh karenanya memilih menjadi pelaut adalah pilihan yang sangat tepat dan sangat bijak, Indonesia negara kepulauan negara maritim tentunya membutuhkan pelaut-pelaut yang andal," ungkapnya.

Selanjutnya, sesuai tema Upacara Pelepasan Perwira Transportasi Pelayaran kali ini yaitu "Competent Seafarers are Committed to Protect The Marine Environment and Suistainable Shipping",  diingatkan agar lulusan juga harus bisa bertanggungjawab untuk memastikan praktik pelayaran berkelanjutan dan sesuai dengan regulasi Internasional, menjunjung profesionalisme, keselamatan dan pencegahan pencemaran lingkungan laut. 

"Tema ini selaras dengan International Maritime Organization (IMO) World Maritime 2023 yang mengusung tema "Marpol at 50Our Commitment Goes On" yang menyoroti terkait International Convention for The Prevention of Pollution from Ships (Marpol)," katanya. 

Dalam Marpol tersebut mencakup pencegahan pencemaran lingkungan laut oleh kapal dari penyebab operasional atau kecelakaan. Guna mendukung pencegahan pencemaran laut ini, dunia pelayaran telah meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif untuk mewujudkan pelayaran ramah lingkungan, berkelanjutan, dan melindungi lingkungan laut. 

"Salah satu tugas para perwira transportasi laut adalah melaksanakan pelayaran dengan memperhatikan aspek lingkungan sesuai dengan aturan yang berlaku," tambahnya. 

Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan mengucapkan selamat kepada para Perwira Transportasi  Laut atas keberhasilannya menyelesaikan pendidikan serta terima kasih kepada Civitas Akademika Poltekpel Surabaya atas kerja keras dan jerih payahnya dalam mencetak lulusan perwira transportasi. 

Perwira yang mengikuti Upacara Bon Voyage sejumlah 356 yang terdiri dari  Tingkat I, II, III, IV dan V  Bidang Keahlian Nautika Sebanyak 188 Perwira Siswa dan Bidang Keahlian Teknika  sebanyak 160 Perwira Siswa serta ETO Penyetaran Angkatan V sebanyak delapan Perwira Siswa. 

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan  Memorandum Of Understanding (MoU) Nota Kesepahaman antara Politeknik Pelayaran Surabaya dengan PT Cipta Wira Tirta Perihal Penempatan Anak Didik Praktik Kerja Nyata, Penyerapan Lulusan, Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan dan Pelatihan Tes Kesehatan.

Penandatangan oleh Direktur Polteknik Pelayaran Surabaya Heru Widada dan Direktur PT Cipta Wira Tirta Capt.Edy Sukandar, disaksikan Kepala BPSDMP Djoko Sasono. (omy)