Kemenparekraf Luncurkan E-Booklet Mudik Jelajah Masjid

  • Oleh : Naomy

Kamis, 30/Mar/2023 07:38 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno do sela pelubcuran ebook Mudik Jelajah Masjid Menparekraf Sandiaga Uno do sela pelubcuran ebook Mudik Jelajah Masjid

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meluncurkan E-Booklet "Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja" dalam rangka menyambut musim mudik dan libur lebaran 2023.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan, E-Booklet ini diluncurkan seiring dengan meningkatnya mobilitas wisatawan di masa libur lebaran yang diperkirakan akan mencapai angka 125 juta-130 juta pergerakan.

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

"Tapi dugaan angka ini akan meningkat, kenapa? Karena kita baru saja lepas dari (pandemi) Covid-19 dan saya yakin euforia ini akan semakin tinggi karena semua orang mau mudik," kata Vinsensius, Senin (27/3/2023).

Dia menjelaskan, peluncuran E-Booklet ini merupakan bagian dari program "Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja" serta bertujuan memanfaatkan momentum musim mudik lebaran untuk memberikan informasi kepada pemudik tentang berbagai hal. 

Baca Juga:
Menparekraf Sebut "Sumarak Ramadhan 2024" Perkuat Ekosistem Pariwisata Halal di Sumbar

Di antaranya terkait apa saja destinasi wisata yang ada di jalur mudik, terutama masjid-masjid yang memiliki keunikan, menawarkan diversifikasi produk wisata, serta meningkatkan peringkat Indonesia di Global Muslim Travel Index, di mana saat ini Indonesia diketahui berada di peringkat kedua. 

"Dengan E-Booklet ini kami yakin Indonesia bisa meraih peringkat pertama di Global Muslim Travel Index," kata Vinsensius.

Baca Juga:
Kemenparekraf Bersama KAI dan Astindo Hadirkan "Bundling Paket Wisata Kereta Api"

Dalam kesempatan yang sama, Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, peluncuran E-Booklet ini dinilai sangat tepat bagi para pemudik untuk memilih masjid yang ingin disinggahi dalam perjalanan mudik. 

"Selama mudik orang itu perlu istirahat dan salat. Masjid-masjid ini bisa menjadi selling point yang akan mendorong pergerakan (ekonomi)," ujar Sandiaga.

Sementara itu, Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf, Itok Parikesit menambahkan, e-booklet ini merangkum 27 masjid dengan potensi wisata yang telah diseleksi melalui proses self assessment. 

Ke depannya, e-booklet ini akan dikembangkan lebih lanjut menjadi e-catalogue yang merangkum 230 masjid di Indonesia.

"Ke depan kita harapkan 230 masjid di 13 provinsi ini bisa dirangkum ke dalam e-catalogue dalam rangka menunjang pariwisata minat khusus. Di samping itu (e-catalogue) ini diharapkan dapat menunjukkan potensi-potensi wisata minat khusus lainnya," tutur Itok. (omy)