Kapal Berpenumpang 20 Orang Alami Kebocoran di Perairan Halmahera Timur

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 17/Mei/2023 07:08 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

TERNATE (BeritaTrans.com) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan kapal berpenumpang 20 orang mengalami kebocoran saat dalam perjalanan dari Halmahera Timur (Haltim) menuju Halmahera Utara.

Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan 20 penumpang kapal tersebut, saat ini belum diketahui kondisinya. Tim SAR gabungan dari Tim Rescue Pos SAR Tobelo, KUPP Tobelo dan TNI/Polri masih menuju lokasi terjadinya kebocoran kapal tersebut.

Baca Juga:
Kapal LCT Bora V Tenggelam di Sulut Sudah Ditemukan, 10 Orang Selamat, 2 Meninggal dan 6 Masih Hilang

Dia menyebut berdasarkan laporan BPBD Haltim, kronologi kejadian yakni pada hari ini, Selasa (16/5/2023) sekitar pukul 15.05 WIT. Satu kapal berpenumpang 20 orang mengalami kebocoran, tepatnya di perairan Desa Labi-labi, Wasile Utara saat perjalanan dari desa jara-jara Halmahera Timur menuju Tobelo dengan kondisi cuaca buruk di sekitar lokasi.

Fathur Rahman menjelaskan setelah menerima laporan, pukul 15.25 WIT, Tim Rescue Pos SAR Tobelo bergerak menuju LKP untuk melaksanakan evakuasi terhadap korban dengan menggunakan KNP 404 KUPP Tobelo.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Serah Terima Hak dan Asuransi Kematian Awak Kapal Korban di Mauritius

Kapal yang memuat komoditas kopra itu tengah dilakukan pertolongan melalui tim SAR dari Tim Rescue Pos SAR Tobelo, KUPP Tobelo dan TNI/Polri.

Sementara itu, sebelumnya tim SAR berhasil menemukan kru kapal Tugboat Pacifik 19 bernama Nur Ilham Syah (23 tahun) yang tenggelam di Dermaga PT Wanatiara Persada.

Baca Juga:
Tim SAR Gabungan dari Kemenhub, Basarnas dan TNI-Polri Temukan 2 Korban Kapal Dewi Indah Noor 1 yang Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu

"Korban jatuh ke laut saat memindahkan tali di tongkang bermuatan 4.000 Ton Feronikel dan di hari ketiga ini terus dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan," katanya, dikutip dari Antara.


Dia menyatakan di hari ketiga operasi SAR, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dengan membagi 2 SRU. SRU 1 dengan menggunakan Rubber boat melaksanakan pencarian di sekitar LKP seluas 4.63 Nm.

SRU 2 Speedboat Polairud melaksanakan pencarian di sebelah selatan LKP seluas 8.15 Nm. Hingga sore hari pencarian oleh Tim SAR Gabungan membuahkan hasil, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.