Warga Terdampak Tol Jogja-Solo Dirikan Tenda, Ganti Rugi Tak Sesuai Harapan

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 17/Mei/2023 15:15 WIB
Warga dirikan tenda di proyek tol Jogja-Solo. ©YouTube/KakaTV Warga dirikan tenda di proyek tol Jogja-Solo. ©YouTube/KakaTV

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kepala Desa Pepe, Ngawen, Klaten, Siti Hibatun Yulaika, hanya bisa termenung meratapi reruntuhan rumahnya yang dibongkar paksa pada Rabu (10/5).

Kini ia tak lagi memiliki rumah. Bersama warga lain, ia menghuni tenda di dekat reruntuhan rumahnya. Pemandangan tenda-tenda kecil berdiri terlihat di tengah proyek jalan tol Jogja-Solo di Desa Pepe.

Baca Juga:
Warga Terdampak Tol Kediri-Tulungagung Protes Tolak Ganti Rugi Tanah Terlalu Murah

Tampak dalam video yang diunggah kanal YouTube KakaTV, tampak para warga mendirikan tenda-tenda kecil di reruntuhan rumah mereka yang telah dibongkar. Saat ditanya KakaTV, salah seorang warga desa, Khoiruddin, mengaku tidak tahu-menahu tentang pembongkaran rumah-rumah di sana.

Tampak pula di sana ada tenda milik Kepala Desa Pepe yang berdiri di atas reruntuhan rumah. Di sampingnya ada bendera merah putih.

Baca Juga:
Daftar Nilai Ganti Rugi Lahan Terdampak Proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung yang Dikeluhkan Warga

Berdasarkan informasi yang diperoleh, warga desa di sana memilih mendirikan tenda karena belum memiliki tempat tinggal.

Seperti diketahui sebelumnya, Kepala Desa Pepe, Siti Hibatun Yulaika, awalnya beranggapan bahwa ia akan mendapatkan uang ganti rugi senilai Rp10 miliar atas rumahnya yang digusur. Namun setelah dihitung, ia hanya mendapatkan ganti rugi sebesar Rp1 miliar.

Baca Juga:
Jalan Tol Jogja-Solo Resmi Dibuka Fungsional Hari Ini

Tak heran penggusuran rumah-rumah di sana sempat mendapat penolakan warga. Namun akhirnya eksekusi terhadap rumah-rumah warga di sana tetap dilanjutkan. Tercatat di sana ada sekitar 13 bidang tanah yang dieksekusi.

Dikutip dari kanal YouTube KakaTV, pemerintah disebut telah mencairkan uang ganti kerugian (UGK) pembebasan lahan untuk proyek jalan tol Jogja-Solo sebesar Rp136 miliar untuk Kelurahan Tamanmartani, Sleman, pada Kamis (11/5). Pembayaran UGK itu dibenarkan oleh enam perwakilan masyarakat di Kantor Keluarahan Tamanmartani.

Berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi di Kelurahan Tamanmartani, terdapat beberapa dusun yang menjadi sasaran pengadaan tol Jogja-Solo, di antaranya Dusun Kebon, Dusun Kramen, Dusun Dalem, Dusun Ringinsari, dan Dusun Tegalrejo.