Angkasa Pura II Usulkan Bus Transjakarta Masuk Bandara Soekarno-Hatta di Jam Tertentu

  • Oleh : Naomy

Minggu, 28/Mei/2023 18:17 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi di Bandara Soeyta Menhub Budi Karya Sumadi di Bandara Soeyta


JAKARTA (BeritaTrans.com)  - PT Angkasa Pura II usul agar Bus Transjakarta masuk Bandara Soekarno-Hatta.

Hal itu paralel dengan rencana transportasi publik, yang akan dioptimalkan untuk mendukung aksesibilitas masyarakat dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta. 

Baca Juga:
Presiden Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi dihadiri Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan President Director PT Angkasa Pura II untuk membahas integrasi moda transportasi di Bandara Soekarno-Hatta. 

Rapat koordinasi digelar di kereta inspeksi dalam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun BNI City  Jakarta, Ahad (28/5/2023). 

Baca Juga:
Digital Talent, Penopang Strategi Transformasi Digital Tingkat Nasional

Menhub mengatakan, kapasitas transportasi publik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta akan ditingkatkan dan tarif juga akan diupayakan lebih terjangkau dari saat ini. 

“Kami diskusikan bagaimana upaya meningkatkan kapasitas (transportasi publik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta), bagaimana melakukan jangkauan yang lebih luas, dan bagaimana tarif itu bisa lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Menhub.  

Baca Juga:
Jelang Angleb, Bandara Supadio Pontianak Memastikan Pelayanan Prima

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, ada usulan dari PT Angkasa Pura II agar bus Transjakarta beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta. 

“Tadi ada diskusi di meja rapat, ada usulan dari Direktur Utama Angkasa Pura II, bagaimana kalau bus Transjakarta masuk (ke Bandara Soekarno-Hatta) tapi di jam-jam tertentu untuk kemudahan para karyawan (di bandara),” ujar Pj Gubernur DKI Jakarta. 

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan bus Transjakarta diusulkan untuk dapat melayani rute dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta di jam tertentu di pagi hari dan sore hari untuk melayani mobilitas karyawan. 

“Jumlah pekerja di Bandara Soekarno-Hatta mencapai berkisar 40.000 - 50.000 orang, yang bekerja di berbagai instansi seperti AP II, lalu maskapai, ground handling, instansi pemerintahan, tenant komersial dan sebagainya. Setiap harinya para pekerja ini bermobilitas dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta. Apabila ada bus Transjakarta, maka dapat memberikan lebih banyak pilihan moda transportasi bagi pekerja bandara," urainya.

Misalnya di pagi hari pada pukul 06.00 - 09.00 WIB dan sore hari pada pukul 18.00 - 21.00 WIB sebagai moda transportasi untuk berangkat dan pulang kerja bagi pekerja di bandara.

Lebih lanjut, Awaluddin menyampaikan halte bus Transjakarta nantinya juga bisa disiapkan di lokasi khusus di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, atau bukan di terminal penumpang.

“Bus Transjakarta itu nantinya bisa diintegrasikan dengan transportasi publik yang khusus untuk di dalam kawasan Bandara Soekarno-Hatta seperti misalnya shuttle bus dan Skytrain, untuk mempermudah pekerja di bandara,” ujar Awaluddin. 

Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dan telah menjadi pusat kegiatan bisnis yang turut berkontribusi dalam penciptaan lapangan pekerjaan. (omy)