Garuda Targetkan Jumlah Penumpang Meningkat hingga 30% di Kuartal II

  • Oleh : Naomy

Rabu, 31/Mei/2023 06:12 WIB
RUPST Garuda Indonesia RUPST Garuda Indonesia


TANGERANG (BeritaTrans.com) – Maskapai nasional Garuda Indonesia memproyeksikan catatan kinerja usaha akan terus tumbuh secara konsisten dan menunjukan outlook positif hingga akhir tahun 2023.

Perusahaan menargetkan ada penambahan jumlah penumpang hingga 30% di kuartal II. Hal itu menyusul peningkatan minat masyarakat untuk melaksanakan perjalanan udara selaras dengan momentum pertumbuhan industri pariwisata nasional di tahun ini. 

Baca Juga:
"Ramadhan Bleisure Fair" 2024, Ajang Garuda Tebar Diskon Tiket hingga 80%

“Sejalan dengan pertumbuhan kinerja positif yang dicatatkan oleh Perusahaan sejak awal tahun 2023, Garuda memperkirakan adanya tren kenaikan jumlah penumpang hingga 36,45 persen di Kuartal III tahun 2023 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 lalu,” papar Irfan di Tangerang, Selasa (30/5/2023).

Sedangkan estimasi angkutan penumpang Garuda sampai dengan Kuartal III diperkirakan akan melampaui capaian angkutan penumpang sepanjang tahun 2022.

Baca Juga:
Garuda dan Citilink Gelar Program Lebaran ke Jakarta, Hadirkan 42 Ribu Kursi

"Tentunya proyeksi ini menjadi capaian tersendiri untuk melihat outlook kinerja Perseroan di tahun 2023 yang sejalan upaya aksi strategis Perseroan untuk meraih akselerasi pemulihan kinerja melalui peningkatan trafik penumpang yang didukung dengan selesainya proses restrukturisasi pada akhir tahun lalu,” bebernya.

Optimisme kinerja Garuda di tahun 2023 turut terepresentasikan melalui EBITDA Perseroan yang mencatatkan pertumbuhan pada akhir Kuartal I menjadi 71 juta USD serta posisi cash flow yang positif. 

Baca Juga:
Hore, Garuda dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi di Periode Libur Lebaran

Di mana hal tersebut didukung landasan kinerja terus diperkuat melalui fundamen pendapatan usaha yang semakin sehat, khususnya setelah berbagai upaya  restrukturisasi menyeluruh yang dilakukan pada tahun 2022.

Selain itu, Garuda juga berhasil meningkatkan capaian rasio revenue per aircraft hingga 11.29 persen menjadi 26,10 juta USD di tahun 2022 dibandingkan dengan rasio aircraft per revenue di tahun 2019 sebesar 23,45 juta USD. 

"Hal ini menjadi indikator produktivitas yang semakin optimal di mana kinerja Perseroan yang saat ini didukung komposisi armada menurun signifikan hingga 70 persen dibandingkan tahun 2019 lalu, dapat menghasilkan rasio revenue per aircraft yang semakin tinggi," imbuh Irfan.

Dengan landasan kinerja Perseroan yang semakin sehat, langkah berkesinambungan Perseroan dalam memaksimalkan pertumbuhan kinerja tentunya akan terus kami lakukan di tahun 2023 secara terukur dan proporsional, dengan memaksimalkan profitabilitas dan peningkatan alat produksi yang turut diselaraskan dengan upaya diversifikasi dan perningkatan layanan penerbangan full-service.

Pencapaian kinerja tersebut turut menjadi bagian dari paparan laporan tahunan perseroan tahun buku 2022 dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2022 di hari yang sama.

Agenda tersebut dihadiri/diwakili oleh pemegang 70.233.332.783 lembar saham atau 76,77 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda.

Sesuai dengan keputusan pada mata acara perubahan pengurus Perseroan, Garuda memberhentikan dengan hormat terhadap Abdul Rachman sebagai Komisaris Independen dan mengangkat Thomas Oentoro sebagai Komisaris Independen.

Pada RUPST kali ini, terdapat sejumlah agenda mata acara yang dibahas di antaranya terkait Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2022; Perubahan Anggaran Dasar Perseroan; Pengukuhan Pemberlakukan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (”BUMN”); hingga Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. (omy)