Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.co- Literasi keuangan pelaku UMKM sangat penting, termasuk bagi mereka yang berada di perbatasan NKRI.
Peran UMKM di daerah perbatasan sebagai engine perekonomian nasional sangat strategi.
Baca Juga:
Kisah Kuyung, 10 Tahun Menjadi UMKM Binaan FIFGROUP
Hal ini menjadi kesimpulan dalam FGD yang digelar sejumlah stakeholder secara virtual di Jakarta, belum lama ini.
"Diperlukan Pemberdayaan pelaku UMKM daerah khususnya perbatasan NKRI," ujar Edhy Surbakti, Direktur Inovasi Bisnis dan Pengembanhan Ekonomi Lokal OVOI Indonesia sebagai salah satu pembicara.
Sejumlah nara sumber yang tampil dalam acara
FGD dengan pelaku bisnis dan pakar bisnis/keuangan tersebut antara lain Rahtika Diana (Founder Beyond Borders Indonesia), Andi A.Rahman (Ketua HIPMI Maluku Tenggara, Fajar Muharam (Founder Beyond Education Indonesia) & Made Handijaya (Phd Cand. Griffith University), dan Budi Nugraha (Pakar media).
Edhy menambahkan, mengingat pentingnya peran UMKM sebagai engine perekonomian nasional. Maka diperlukan Pemberdayaan pelaku UMKM daerah khususnya perbatasan NKRI.
Baca Juga:
Hingga Kuartal 1 Tahun Ini, Outlet J&T Cargo Tembus 3.337
Tujuan utama OVOI Indonesia adalah membantu UMKM beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menjadi bagian dari ekosistem digital global.
"Tentunya perlu peningkatan kualitas SDM pelaku UMKM . Tahap pertama yang akan dilakukan melalui Program Literasi Keuangan UMKM didukung komunitas dan lembaga lainnya," katanya.
Rahtika Diana, Founder Beyond Borders mengungkapkan, kegiatan ini merupakan event yang selama ini sudah dirintis pihaknya di beberapa daerah perbatasan seperti Atambua NTT dan Kepulauan Kei Maluku.
Aktivitasnya pun, tidak hanya literasi keuangan, tapi juga meliputi pemberdayaan potensi ekonomi daerah dan literasi teknologi terutama internet.
"Dalam waktu dekat, hasil FGD ini akan direalisakan dalam beberapa program di perbatasan," tutup Diana. (omy)