Pemerintah Bangun Jalan Tol Bawah Laut Rampung 2024

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 06/Jun/2023 15:50 WIB
Foto:Ilustrasi Foto:Ilustrasi

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Banyak terowongan yang dibuat dalam proyek jalan tol RI, namun terowongan tol yang menembus bawah laut hanya ada di proyek jalan tol satu ini. 

Topografi permukaan bumi Indonesia yang berbukit membuat banyak proyek jalan tol yang harus menembus lekukan permukaan bumi. 

Baca Juga:
Jalan Tol PSN Ruas Pekanbaru-Rengat Sepanjang 206 KM Sudah Mulai Konstruksi

Di proyek Jalan Tol Trans Sumatera misalnya, beberapa ruas jalan tolnya memang harus menembus bukit karena Bukit Barisan di Sumatera terbentang dari Aceh hingga Lampung. 

Ada terowongan ada modal, biaya pembangunan jalan tol yang menembus bukit biasanya sangat mahal. 

Baca Juga:
HK Targetkan Perbaikan Jalan Tol Palindra dan Indraprabu Selesai H-7 Lebaran

Tol Padang-Pekanbaru misalnya, harus menggali Bukit Barisan dengan biaya hampir Rp9 Triliun. Belum lagi tol Lubuklinggau-Bengkulu juga melewati terowongan sepanjang 7 kilometer.  

Namun dibalik terowongan yang berada di atas permukaan bumi, ternyata ada juga proyek jalan tol Indonesia yang mengharuskan menggali perut bumi, tepatnya menembus bawah laut.  

Baca Juga:
Jalan Tol Sumatra Ruas Bangkinang - Koto Kampar Dipersiapkan Gratis untuk Pemudik

Dimanakah tol ini berada? Ternyata di Provinsi Kalimantan Timur. Terowongan bawah laut ini merupakan bagian dari proyek jalan tol Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Sebuah infrastruktur Jalan tol memang sedang disiapkan pemerintah untuk menghubungkan IKN agar connect dengan jalan tol yang sudah ada yaitu tol Balikpapan-Samarinda. 

Proyek Jalan Tol IKN ini terdiri dari 6 segmen dan nantinya, salah satu segmen akan berada di bawah laut. 

“Untuk di seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga lingkungan," begitu kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam keterangan baru-baru ini. 

Khusus di seksi 4 juga disediakan terowongan pendek berupa dua lintasan untuk satwa.

Bagaimana teknis konstruksinya? Terowongan bawah laut ini kata Hedy akan didahului dengan membuat pracetak di luar atau di darat dan tinggal instalasi di terowongan yang akan digunakan. 

Sistem pracetak di luar ini katanya lebih efisiensi waktu di lokasi pekerjaan. 
 
Saat ini tengah berjalan tiga segmen yaitu Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau 13,4 Kilometer, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,32 Kilometer, dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 Kilometer akan rampung akhir 2024.

Sementara itu seksi 1, seksi 5B dan seksi 6 akan dilakukan lelang pekerjaan pada tahun 2023 ini dan ditargetkan rampung tahun 2024. 

Jalan tol ini nantinya akan mempersingkat waktu tempuh dari Balikpapan ke kawasan Inti IKN menjadi 30 menit dari sebelumnya 2 jam melalui Tol Balikpapan-Samarinda dan ditargetkan rampung akhir 2024. (Fhm/sumber:jambiekspres)