Sempat Batal, Penerapan Bayar Tol Tanpa Sentuh Akan Dilanjutkan

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 07/Jun/2023 10:22 WIB
Gerbang Tol.(Ist) Gerbang Tol.(Ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Uji coba penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF) atau pembayaran tol tanpa sentuh seharusnya dilakukan pada 1 Juni 2023 kemarin. Namun uji coba yang rencananya dilakukan di Bali tersebut sempat batal.

Berbagai isu tak sedap sempat beredar mulai dari perbedaan visi kontraktor asal Hungaria dan pihak Indonesia hingga ditagih uang US$ 80 juta atau setara Rp 1,2 triliun (kurs Rp 15.000/US$).

Baca Juga:
Rencana Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh MLFF Mulai Beroperasi pada 2027

Meski begitu PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) memastikan proyek penerapan bayar tol tanpa seyop ini tetap diilanjutkan. RITS sendiri merupakan perusahaan yang terlibat dalam proyek ini.

Bagi RITS penundaan jadwal uji coba MLFF di Bali, meski menyayangkan, namun bukan merupakan suatu permasalahan besar. "Penundaan jadwal uji coba merupakan hal yang biasa dalam suatu proyek besar," kata Direktur PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Gyula Orosz.

Baca Juga:
Menteri PUPR Basuki Sebut Uji Coba Tol Nirsentuh Jumat Pekan Ini

"Proyek masih berjalan, dengan kerja sama yang erat dengan BPJT dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Mungkin ada beberapa penundaan jadwal, tapi ini 'wajar' untuk proyek besar seperti ini," tambahnya.

Menurutnya adanya keterlambatan untuk sebuah proyek besar seperti itu memang menjadi tantangan. Namun dirinya menjadi bahwa RITS tetap komitmen dan memiliki visi yang sama dengan pihak Indonesia.

Baca Juga:
Bayar Tol Tanpa Sentuh MLFF Bakal Diuji Desember Ini di Bali

"Visi kami tetap sama untuk menyampaikan teknologi yang terbukti, teknologi mutakhir yang akan melayani masyarakat Indonesia, dan akan memiliki dampak positif yang signifikan pada transportasi, keamanan lalu lintas, lingkungan, dan ekonomi," terangnya.

Sementara Gyula juga menegaskan, teknologi dari Hungaria yang digunakan untuk implementasi MLFF ini telah diadaptasi untuk lingkungan Indonesia dengan tetap mempertimbangkan kondisi setempat.

Terkait penundaan uji coba ini, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara (Jubir) Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan akan mempelajari dulu penyesuaian rencana kerjanya ke depan.

Endra berharap adanya masalah internal, bisa segera diatasi dan kembali bisa bekerja sesuai rencana. "Pihaknya sejauh ini tetap bekerja sesuai rencana dalam koridor kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Hungaria," ujar Endra menegaskan.

Sementara, mantan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, seluruh faktor, termasuk teknologinya sudah on the track, dan tinggal dilaksanakan. "Waktu saya tinggal, semua sudah on track tinggal dipastikan semua tahapan dilaksanakan," ujarnya.

Multi Lane Free Flow (MLFF) sendiri merupakan teknologi terkini di dunia yang memproses pembayaran secara otomatis bagi kendaraan yang melintas di jalan tol. Melalui teknologi ini pengguna jalan tol dapat masuk dan keluar tanpa harus berhenti untuk membayar.

Hal ini dimungkinkan karena MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS) yaitu sistem yang memungkinkan dilakukannya transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit, sehingga tidak diperlukan alat pembaca di setiap tempat di jalan tol seperti pada teknologi berbasis RFID, memberikan solusi biaya yang lebih efektif.

Teknologi GNSS akan membaca perangkat Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU yang dipasang di dalam mobil dan harus diaktifkan oleh pengguna jalan tol. Jadi, ketika kendaraan memasuki jalan tol, alat itu secara otomatis akan mengirimkan data ke pusat sistem.

Penggunaan MLFF memiliki manfaat sangat besar karena bisa menghilangkan waktu antrian menjadi nol detik. Diharapkan kemacetan di pintu-pintu gerbang tol yang selama ini kerap kita lihat,tidak ada lagi.

Meskipun di-back up oleh teknologi canggih, Gyula Orosz menegaskan MLFF Ini bukan sebuah solusi "plug-and-play", yang dapat dioperasikan secara mandiri.