Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Mudahkan konektivitas dari dan menuju destinasi wisata pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menghadirkan layanan angkutan antarmoda KSPN di 13 kawasan pariwisata pada tahun 2024.
"Dari awal layanannya pada tahun 2019 kami terus memberikan subsidi bekerja sama dengan Perum DAMRI yang menyuguhkan layanan dari dan ke destinasi pariwisata untuk mendorong sektor pariwisata dan perekonomian nasional," jelas Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin di Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Baca Juga:
Mengintip Capaian Kinerja 1 Dekade Ditjen Hubdat, Wilayah Daratan Kian Terhubung
Pada tahun 2024, telah dilayani sebanyak 57 unit angkutan antarmoda di wilayah pariwisata prioritas. Rinciannya sebanyak tiga unit melayani tiga trayek di wilayah KSPN Danau Toba.
Selanjutnya sebanyak empat bus melayani empat trayek di wilayah KSPN Bukittinggi, empat unit melayani masing-masing dua trayek di wilayah KSPN Tanjung Kelayang, dua unit melayani dua trayek di wilayah KSPN Tanjung Lesung.
Baca Juga:
Ditjen Hubdat Siapkan 91 Bus Wheel Chair di Perhelatan Peparnas XVII
Empat unit bus melayani dua trayek di wilayah KSPN Karst Pacitan, dua armada melayani dua trayek di wilayah KSPN Likupang dan KSPN Tondano.
"Jumlah armada dan trayek terbanyak ada pada KSPN Borobudur yaitu sebanyak 13 unit dan lima trayek mengingat banyaknya wisatawan yang mengunjungi daerah tersebut. Kemudian delapan unit bus melayani empat trayek di wilayah KSPN Mandalika. Pada KSPN Bromo Tengger Semeru dan KSPN Kawah Ijen masing-masing terdapat tiga trayek yang dilayani oleh enam unit bus angkutan KSPN," jelas Dirjen Risyapudin.
Baca Juga:
Penggunaan Area UMKM di Terminal Leuwipanjang Dioptimalisasi
Dia menuturkan, masih terdapat wilayah pariwisata yang dilayani satu trayek angkutan KSPN di antaranya KSPN Labuan Bajo dan KSPN Wakatobi.
"Layanan ini tentu akan dikaji dan dievaluasi terus. Bila ada permintaan yang banyak, kami akan mengupayakan adanya penambahan trayek atau armada," ungkapnya.
Dirjen Risyapudin menerangkan bahwa dengan hadirnya layanan ini diharapkan dapat membuat para wisatawan dapat menjangkau kawasan - kawasan pariwisata prioritas dengan mudah, aman, nyaman, dan terintegrasi.
Pada tahun ini, Ditjen Perhubungan Darat memberikan subsidi angkutan KSPN sebesar Rp32 miliar, hingga bulan agustus 2024 telah melayani 133.811 orang penumpang dengan rata-rata penumpang 22.301 orang per bulan.
Terdapat peningkatan load factor sejak layanan angkutan KSPN diluncurkan tahun 2019, setiap tahunnya mengalami peningkatan sebesar 55% hingga Agustus Tahun 2024 yang artinya pada bulan Desember nanti akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Tentu dengan adanya peningkatan jumlah penumpang setiap tahunnya menandakan layanan ini mampu meningkatkan konektivitas dan rasa aman serta kepercayaan dari para wisatawan yang menggunakannya.
"Saat ini Kemenhub terus berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mempromosikan layanan angkutan antarmoda KSPN agar dapat lebih memaksimalkan jumlah permintaan masyarakat," pungkasnya. (omy)