Oleh : Naomy
BANJARBARU (BeritaTrans.com) - Lion Air mengumumkan bahwa empat pesawat berbadan lebar jenis Airbus 330 telah dijadwalkan dan bersiap mendukung kelancaran operasional haji 2025 dari Embarkasi Syamsuddin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan Embarkasi Minangkabau di Padang, Sumatera Barat.
Baca Juga:
OTP Penerbangan Keberangkatan Jemaah Haji dengan Lion Air Tembus 100%
Menurut Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro, meski secara kebutuhan operasional masing-masing embarkasi cukup dilayani satu pesawat, pihaknya tetap mempersiapkan lima pesawat yang berfungsi sebagai armada utama dan cadangan.
"Hal itu guna memastikan kelancaran operasional haji 2025," ungkap Danang, Selasa (29/4/2025).
Baca Juga:
Liburan Sekolah, Beli Tiket Pesawat Lion Grup via BookCabin dapat Diskon Hingga 8%
Uraiannya, tiga pesawat untuk Embarkasi Syamsuddin Noor Banjarmasin dan dua pesawat untuk Embarkasi Minangkabau Padang.
Saat ini dikatakannya, dua armada telah berada di Embarkasi Syamsuddin Noor Banjarmasin, serta satu pesawat tambahan akan diberangkatkan ke Banjarmasin.
Baca Juga:
Kemenhub: Keberangkatan Jemaah Haji Haji 1446 H Berjalan Lancar
"Selanjutnya, satu sudah berada di Embarkasi Minangkabau Padang, serta satu lainny dijadwalkan bergabung dalam waktu dekat," imbuh dia.
Danang menjelaskan, seluruh pesawat memiliki usia rata-rata 7–10 tahun dan sebelumnya telah berpengalaman dalam melayani penerbangan haji internasional Lion Air di rute Afrika, Asia Selatan, dan Asia Tengah, yang dikenal memiliki jemaah dengan postur tubuh cenderung tinggi dan besar.
Lion Air berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh jemaah, termasuk kelompok lansia dan penyandang disabilitas, dengan tetap mengutamakan keselamatan, kenyamanan dan pemenuhan standar internasional.
Standar Perawatan dan Kesiapan Operasional
Sebelum ditempatkan di embarkasi masing-masing, ditambahkan Danang, seluruh pesawat telah menjalani proses base maintenance (perawatan menyeluruh) di fasilitas Batam Aero Technic.
Perawatan meliputi inspeksi mendalam, perbaikan struktural, pengujian sistem dan kelayakan terbang jangka panjang.
"Sesampainya di embarkasi, pesawat menjalani line maintenance (pengecekan rutin sebelum dan sesudah penerbangan) guna memastikan performa tetap optimal dan memenuhi standar keselamatan," katanya.
Lion Air berkomitmen penuh dalam menghadirkan pengalaman penerbangan yang aman, nyaman, dan berorientasi pada pelayanan terbaik untuk mendukung kelancaran ibadah haji jemaah Indonesia tahun 2025. (omy)