Dukung Pelayaran Berkelanjutan, HIS Gunakan Biodiesel 40

  • Oleh : Naomy

Senin, 05/Mei/2025 10:17 WIB
Tugboat milik HIS Tugboat milik HIS

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (“Perseroan”; IDX ticker: “HAIS”), perseroan penyedia jasa logistik dan transportasi laut terkemuka di Indonesia, berkomitmen mendukung praktik pelayaran berkelanjutan dan program Pemerintah Indonesia terkait ketahanan energi nasional.

Baca Juga:
Mantap, HAIS Bukukan Pendapatan Tahun 2024 Senilai Rp1,02 Triliun

Hal itu diwujudkan dengan menggunakan Biodiesel 40 (B40) pada operasi seluruh armada kapal tundanya. 

"Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif perusahaan dalam mengurangi emisi karbon sekaligus mendorong penggunaan energi bersih di sektor pelayaran," tutur Direktur Operasi PT Hasnur Internasional Shipping Tbk Laorentina Devi, Senin (5/5/2025).

Baca Juga:
Pacu Pertumbuhan Bisnis di Tahun 2025, HIS Resmikan Armada Baru

Pemerintah menetapkan penerapan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dengan campuran bahan bakar nabati biodiesel 40 campuran antara 60% minyak solar dan 40% biodiesel berbasis minyak nabati, seperti minyak sawit mulai 1 Januari 2025 melalui Keputusan Menteri ESDM No 341.K/EK.01/MEM.E/2024.

Selain membantu mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, B40 juga berkontribusi dalam menurunkan emisi gas rumah kaca, mengurangi pencemaran udara, serta meningkatkan kualitas udara di sekitar wilayah operasional. 

Baca Juga:
Hasnur Internasional Shipping Optimistis Capai Target Pertumbuhan Tahun ini

Penggunaan B40 menjadi salah satu langkah pemerintah untuk percepatan transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.

Dia menyampaikan, selain mendukung program pemerintah, kebijakan ini juga untuk memperkuat komitmen perusahaan terhadap praktik pelayaran berkelanjutan.

“Transisi dari B35 menjadi B40 telah HIS lakukan setelah aturan ditetapkan pada Januari 2025. Langkah strategis ini menjadi salah satu bentuk tanggung jawab kami dalam menghadirkan operasional pelayaran ramah lingkungan. Kami berharap inisiatif ini memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan serta mendukung pelestarian lingkungan,” urai dia.

Saat ini, implementasi B40 dilakukan pada seluruh armada tugboat milik HIS sebanyak 20 unit, dengan tetap memerhatikan kesiapan teknis serta jadwal kapal bersandar. 

Di samping itu, perusahaan juga terus menjajaki inovasi lain yang mendukung penggunaan energi “hijau” atau berkelanjutan lainnya dan pengurangan dampak lingkungan dari kegiatan pelayaran. 

"Salah satu inovasi yang telah diterapkan adalah penggunaan panel surya," kata Laorentina.

Teknologi ini tidak hanya menjadi simbol komitmen perusahaan terhadap energi bersih, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi efisiensi operasional. 

Pada lima kapal HIS yang telah menggunakan panel surya, kebutuhan energi untuk berbagai peralatan elektronik dapat terpenuhi, terutama saat kapal dalam posisi bersandar.

Dengan langkah ini, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk menegaskan perannya sebagai pelaku industri pelayaran yang lebih hijau, efisien, dan selaras dengan visi transisi energi nasional. (omy)