Indonesia-Inggris Luncurkan Future Cities Phase II: Menuju Transportasi Rendah Emisi dan Kota Berkelanjutan

  • Oleh : Naomy

Rabu, 04/Jun/2025 20:11 WIB
Kerja sama Indonesia-Inggris Kerja sama Indonesia-Inggris

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Inggris secara resmi meluncurkan Future Cities Program: UK–Indonesia Low Carbon Partnership Phase II, sebagai bagian dari inisiatif UK Partnering for Accelerated Climate Transition (UK PACT) di Jakarta, Rabu (4/6/2025). 

Program ini merupakan kelanjutan dari Future Cities Phase I yang telah dimulai sejak tahun 2022, dan telah memberikan dampak nyata dalam pengembangan sistem transportasi rendah karbon di berbagai kota di Indonesia. 

Baca Juga:
BPSDMP Luncurkan Peta dan Deskripsi Okupasi Sektor Transportasi

Melalui fase kedua ini, kerja sama antara Indonesia dan Inggris ditingkatkan untuk mempercepat transisi menuju mobilitas perkotaan yang berkelanjutan, inklusif, dan ramah lingkungan.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Djarot Tri Wardhono menyampaikan, peluncuran fase kedua ini merupakan langkah strategis untuk melanjutkan keberhasilan fase pertama, sekaligus mendukung pencapaian target nasional dan global.

Baca Juga:
BPSDMP Persiapkan Lembaga Akreditasi Mandiri Translog

“Kami percaya bahwa kolaborasi ini adalah langkah penting untuk menyelaraskan dua prioritas nasional utama: meningkatkan mobilitas perkotaan dan mengatasi tantangan perubahan iklim,” tuturnya.

Dia juga menyampaikan, program ini sejalan dengan prioritas nasional dalam RPJMN 2025–2029, yaitu pengembangan transportasi massal rendah emisi, integrasi infrastruktur multimoda, dan percepatan adopsi kendaraan listrik dalam angkutan umum.

Baca Juga:
Wisuda 282 Lulusan Poltekpel Sulut, Capt. Wisnu: Pelaut Harus Mampu Memaksimalkan Teknologi Terbaru

Dia juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas SDM. Pengembangan SDM adalah fondasi utama dalam mendorong transisi menuju transportasi berkelanjutan.

“Melalui program ini, kami tidak hanya berbicara soal infrastruktur, tapi juga membangun kompetensi SDM yang mampu menyusun kebijakan berbasis data, menghitung emisi secara tepat, dan menjalankan program transportasi nol emisi dengan perencanaan yang matang dan terukur,” tambahnya.

Program Future Cities Phase II diharapkan dapat memperkuat kemampuan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan transportasi berkelanjutan, baik di tingkat pusat maupun daerah. 

Kota-kota seperti Bandung, Medan, Surabaya, dan Semarang yang tengah mengembangkan sistem BRT dan jaringan kereta perkotaan menjadi fokus dalam upaya ini.

Dengan peluncuran resmi ini, Indonesia dan Inggris kembali menegaskan komitmen bersama dalam mendukung agenda perubahan iklim global, melalui aksi nyata di sektor transportasi yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat urban.

Pada kesempatan ini juga dipaparkan lima proyek hasil capaian yang telah dilakukan pada fase I, yaitu:
* Pengembangan kawasan berorientasi transit, pembiayaan perkeretaapian, dan koridor hijau;
* Mobilitas perkotaan yang inklusif bagi seluruh kalangan, termasuk kelompok rentan;
* Inovasi kebijakan transportasi perkotaan rendah emisi;
* Meningkatkan mobilitas perkotaan berkelanjutan di kota-kota metropolitan pesisir;
* Mendorong dekarbonisasi transportasi yang inklusif di Indonesia

Minister Counsellor Development dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Ms. Amanda McLoughlin mengapresiasi keberhasilan fase pertama dan pentingnya melanjutkan semangat kolaborasi dalam fase berikutnya.

“Kami melihat bagaimana pendekatan berbasis komunitas dan desain infrastruktur yang inklusif telah memberikan dampak nyata di berbagai kota. Kami berharap kerja sama ini akan terus memperkuat transisi transportasi rendah emisi di Indonesia dan memberi inspirasi bagi negara lain di dunia,” ungkapnya.

Peluncuran ini turut dihadiri oleh para perwakilan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Perhubungan Darat, Laut, dan Udara, serta mitra pelaksana dari berbagai lembaga nasional dan internasional. (omy)