JAKARTA (BeritaTrans.com) - Maskapai Lion Air menyampaikan, keberhasilan operasional penerbangan haji 1446 Hijriah/2025 dari embarkasi Padang dan Banjarmasin dengan pencapaian ketepatan waktu (on time performance/ OTP) 100%, berdasarkan data resmi dari Kementerian Agama.

Keberhasilan ini menurut Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro, mencerminkan komitmen Lion Air dalam menghadirkan layanan penerbangan haji yang tepat waktu, aman, nyaman, inklusif, serta memenuhi standar keselamatan dan pelayanan yang tinggi.

Baca Juga:
Rute Baru, Batik Air Ajak Terbang Palembang-Kuala Lumpur Mulai 13 September

"Sebanyak 6.294 jemaah haji embarkasi Padang dan 5.454 jemaah haji berangkat dari Banjarmasin," ungkap Danang, Rabu (11/6/2025).

Lion Air menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Baca Juga:
Dampak Ancaman Bom pada Pesawat Saudia, Jemaah Haji Diterbangkan Pagi ini dari Medan ke Jakarta

Keberhasilan ini menjadi semangat bagi Lion Air untuk terus berinovasi dan melayani masyarakat Indonesia dengan sepenuh hati.

Strategi Layanan Haji Lion Air

Baca Juga:
Liburan Sekolah, Beli Tiket Pesawat Lion Grup via BookCabin dapat Diskon Hingga 8%

Keberhasilan ini merupakan hasil dari perencanaan matang dan koordinasi intensif di mana Lion Air engoperasikan pesawat generasi modern berbadan lebar Airbus 330-300 dan Airbus 330-900NEO secara aktif untuk rute haji.

"Walaupun dua pesawat cukup untuk dua embarkasi, Lion Air menyediakan dua pesawat di Padang, dan tiga pesawat di Banjarmasin sebagai bentuk mitigasi risiko operasional," ungkapnya.

Pihaknya juga menugaskan kru terlatih, standby crew, teknisi, flight operation officer serta staf darat yang telah mengikuti pelatihan intensif khusus untuk layanan jemaah haji.

Memberikan pendampingan dan bantuan untuk jemaah lansia serta penyandang disabilitas, sejalan dengan tema haji 2025: “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”.

"Perawatan pesawat dilakukan secara rutin dan berlapis oleh Batam Aero Technic, anak perusahaan Lion Group, sesuai dengan regulasi penerbangan internasional setiap keberangkatan melalui proses inspeksi pra-terbang, pengecekan kesehatan jemaah, dan validasi manifest," imbuh dia.

Koordinasi dan Sinergi Multi-Pihak, dukungan penuh dari Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura Indonesia (InJourney), AirNav Indonesia, dan otoritas terkait lainnya menjadi kunci kelancaran operasional. (omy)