Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Lukman F. Laisa menyampaikan pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait.
“Kemenhub terus berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat baik operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu, Pemerintah Daerah setempat dan pihak terkait lainnya hingga kondisi menjadi aman terkendali," tutur Lukman, Sabtu (21/6/2025).
Baca Juga:
Penerbangan dari Bandara Halim Akan Pindah Layanan Sementara ke Bandara Soekarno-Hatta
Seperti diketahui, ancaman bom kembali melanda penerbangan dengan Saudia Airlines yang tengah membawa jemaah haji kembali ke Tanah Air tepatnya ke Surabaya pagi ini.
Pesawat akhirnya mendarat darurat di Bandara Kualanamu untuk kepentingan keamanan dan keselamatan penumpang.
Baca Juga:
Protokoler di Bandara Soekarno-Hatta Alami Penyesuaian
Lukman menyampaikan bahwa kedua penerbangan telah ditangani sesuai dengan protokol kontinjensi yang berlaku.
"Setelah melalui penilaian menyeluruh, ancaman yang diterima dinyatakan tidak berdasar dan diklasifikasikan sebagai hoaks oleh otoritas terkait," tegasnya.
Baca Juga:
Ditjen Hubud Tegaskan Terbangkan Layangan di Kawasan Dekat Bandara Berbahaya
"Sebagai langkah antisipasi menghadapi insiden yang serupa, kami telah melakukan koordinasi formal dengan Otoritas Penerbangan Sipil Saudi (GACA) untuk bersama-sama meningkatkan langkah-langkah pengamanan penerbangan dari ancaman bom."
Sama seperti penanganan pada Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta, langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015.
Isinya tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan.
Selanjutnya, penumpang yang berjumlah 376 jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya akan diterbangkan besok pagi (22/6/2025) dengan armada pesawat yang sama. (omy)