Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) – PT Danantara Asset Management (Persero) (“DAM”) sebagai bagian dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (“Danantara Indonesia”), bersama dengan PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. (“Garuda Indonesia”) menginformasikan langkah akseleratif dalam pengelolaan portofolio strategis.
Ini guna mendukung transformasi komprehensif maskapai plat merah tersebut dengan menggelontorkan dukungan dari sisi finansial.
Baca Juga:
Susunan Direksi Garuda Indonesia Alami Perubahan, Wamildan Tetap Dirut
Langkah ini merupakan kelanjutan dari proses restrukturisasi yang telah dijalankan Garuda Indonesia di 2022, sekaligus menandai dimulainya fase baru transformasi untuk menjadi maskapai yang sehat, kompetitif, dan berkelas dunia.
Dukungan transformasi komprehensif ini mencakup optimalisasi bisnis, pendanaan jangka panjang, serta pendampingan menyeluruh berbasis tata kelola dan restrukturisasi penyehatan kinerja.
Melalui kolaborasi ini, Danantara Indonesia akan memberikan dukungan awal berupa pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai Rp6.650.505.000.000 (atau setara dengan USD405.000.000) untuk mendanai kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO), yang merupakan bagian dari total dukungan pendanaan bernilai sekitar USD 1 miliar.
Hal tersebut dilakukan guna menjaga keberlangsungan operasional dan kualitas layanan Garuda Indonesia dan Citilink, bersamaan dengan persiapan fondasi transformasi jangka panjang oleh Danantara Indonesia dan Garuda Indonesia Group.
Baca Juga:
Kinerja Garuda Indonesia Sabet Peringkat IDBBB dengan Outlook Stabil dari Pefindo
Diharapkan ini akan memberikan dampak positif terhadap pemulihan kinerja, kepercayaan pasar, dan daya saing Garuda Indonesia secara menyeluruh—termasuk melalui integrasi teknologi untuk mendorong efisiensi dan produktivitas operasional.
Adapun kolaborasi fase awal ini difokuskan pada perawatan dan peningkatan kesiapan operasional armada Garuda Indonesia Group, baik untuk Garuda Indonesia sebagai full service carrier (FSC) maupun Citilink sebagai low cost carrier (LCC).
Selanjutnya, dukungan pembiayaan tersebut akan diikuti oleh berbagai langkah yang berfokus pada optimalisasi kinerja operasional dan keuangan guna mendukung transformasi bisnis jangka panjang menjadi maskapai penerbangan yang berkelanjutan.
Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria menyampaikan, langkah ini merupakan wujud dari pendekatan baru dalam restrukturisasi dan transformasi persero di bawah pengelolaan Danantara Indonesia.
Baca Juga:
RUPST 2024: Garuda Indonesia Perkuat Akselerasi Kinerja
“Garuda Indonesia bukan sekadar entitas bisnis, tetapi merupakan simbol kedaulatan udara dan kebanggaan nasional. Penyaluran dana ini adalah bentuk nyata dari mandat transformasi yang kami emban, dengan pendekatan yang profesional, terukur, dan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik," ungkapnya di Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Pihaknya bukan sekadar memberikan pendanaan, namun hadir sebagai pemegang saham dengan mandat yang jelas dan pendekatan institusional.
"Melalui Danantara Asset Management, kami akan memastikan proses transformasi berjalan sesuai rencana, dan setiap tahapan akan dievaluasi secara berkala berdasarkan capaian dan akuntabilitas,” ujar dia.
Transformasi komprehensif bersama Danantara Indonesia ini menandai dimulainya fase lanjutan dari transformasi Garuda, yang sebelumnya telah dijalani pada 2021-2024 melalui restrukturisasi fundamental operasional dan keuangan dengan tujuan memastikan keberlanjutan usaha perusahaan.
Kini, Garuda, dengan dukungan strategis dari Danantara Indonesia, tengah memasuki fase penyehatan yang berfokus pada akselerasi kinerja untuk memperkuat daya saing dan optimalisasi alat produksi.
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengungkapkan, kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam proses transformasi Garuda.
"Dengan dukungan Danantara Indonesia, Garuda memproyeksikan penguatan kapabilitas operasional melalui optimalisasi bisnis dan kinerja, sehingga dapat mengokohkan posisi sebagai maskapai kelas dunia,” tuturnya
Pihaknya meyakini, keberhasilan penyehatan kinerja tidak hanya bergantung pada dukungan finansial semata, namun juga pada komitmen perusahaan yang didukung berbagai pihak untuk menata ulang strategi operasional dan bisnis secara menyeluruh.
Dony menambahkan, untuk menjadi world-class airline, Garuda harus dipimpin world-class talents.
"Kami terbuka menghadirkan pemimpin berpengalaman internasional—karena keberhasilan Garuda adalah cerminan keberanian kita membangun secara profesional,” tegas Dony.
Seluruh proses implementasi rencana transformasi ini, katanya, akan diawasi dengan sistem tata kelola berstandar internasional, yang didampingi Independent Financial Controller.
Mereka mengawasi penggunaan dana dan Aviation Industry Expert yang memberikan keahlian teknis, melakukan benchmarking dengan standar industri global, serta memastikan penerapan praktik terbaik dalam proses transformasi Garuda.
Inisiatif ini sejalan dengan strategi nasional untuk memperkuat konektivitas domestik dan internasional, mendukung pertumbuhan pariwisata, serta memperkokoh posisi Indonesia sebagai pusat penerbangan regional di kawasan Asia Tenggara.
"Hal ini juga menjadi bagian dari kontribusi Danantara Indonesia terhadap pencapaian visi Indonesia Emas 2045, dengan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," tutup Dony. (omy)