Profesional dan Sigap, Petugas KAI Kembalikan HP Penumpang yang Tertinggal Kurang dari 12 Jam

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 06/Jul/2025 16:16 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Transformasi layanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali dibuktikan lewat pengalaman penumpang Kereta Api.

Adalah pelanggan KA Manahan Priority, bernama Megananda Daryono. Ponsel miliknya yang tertinggal di kereta berhasil ditemukan dan dikembalikan oleh petugas KAI dalam waktu kurang dari 12 jam, tanpa biaya, tanpa kerumitan.

Kejadian ini memperkuat citra positif KAI sebagai penyedia layanan publik yang profesional, sigap, dan berintegritas.

Diceritakan, kejadian bermula saat Megananda melakukan perjalanan dari Stasiun Gambir menuju Yogyakarta pada 3 Juli 2025.

Setibanya di tujuan, Ia baru menyadari bahwa ponselnya tertinggal di kursi 6A.

Beruntung, saat anaknya mencoba menelepon nomor tersebut, panggilan dijawab oleh petugas Polsuska di Stasiun Solo Balapan yang telah mengamankan HP tersebut.

“Saya sangat terkesan. Tidak hanya barang saya kembali, tapi kepercayaan saya terhadap layanan publik juga ikut pulih. Ini wajah baru KAI yang patut dibanggakan,” ungkap Megananda.

Adalah Indra Sarwono, Penyelia Polsuska Stasiun Solo Balapan yang menjelaskan kronologi lengkap penemuan barang tersebut. Sekitar pukul 18.16 WIB, HP iPhone seri 13/14 Pro ditemukan oleh petugas pengamanan KA Manahan dan diserahkan melalui On Train Cleaning (OTC) ke pos Polsuska.

Saat HP berdering, Indra menjawab panggilan dari pemilik dan segera berkoordinasi untuk pengiriman melalui KA Lodaya 79.

HP tiba malam itu juga di Stasiun Yogyakarta dan diterima oleh petugas Polsuska setempat.

Keesokan paginya, Megananda mengambil kembali HP-nya dengan menunjukkan identitas dan tiket perjalanan.

“Secara prosedur kalau ada barang tertinggal yang ditemukan, kami akan mendata spesifikasi barang tersebut dan lokasi ditemukan. Selanjutnya, dilakukan input ke sistem Lost and Found. Kemudian, barang kami simpan di lemari kaca yang mudah terlihat oleh pemilik, dan jika ditemukan di stasiun kami juga bantu dengan pengumuman,” jelas Indra.

Ia menambahkan bahwa kebahagiaan petugas justru muncul saat bisa mengembalikan barang ke pemiliknya.

“Ada rasa bangga ketika kami bisa membantu penumpang menemukan barangnya dan melihat wajah bahagia mereka. Ini bagian dari nilai amanah yang selalu kami pegang,” lanjutnya.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengungkapkan bahwa selama Januari hingga Juni 2025, petugas KAI berhasil mengamankan 5.634 barang tertinggal, termasuk 2.250 barang berharga seperti HP, laptop, dompet, perhiasan, dan dokumen penting dengan estimasi nilai mencapai Rp7,47 miliar.

“Fakta ini mencerminkan kesiapsiagaan layanan kami dan kepercayaan yang terus dibangun melalui sistem layanan pelanggan yang aktif 24 jam,” ungkap Anne.

Laporan kehilangan dapat dilakukan melalui Contact Center 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau langsung ke loket layanan pelanggan di stasiun. Seluruh laporan akan ditindaklanjuti dengan prosedur yang jelas dan mudah diakses.

“Kami ingin pelanggan merasa aman, tidak hanya selama perjalanan tapi juga atas barang bawaannya. Ini bukan hanya tentang barang yang kembali, tapi tentang rasa percaya yang tumbuh. Kisah Megananda hanyalah satu dari ribuan bukti bahwa transformasi KAI adalah aksi nyata,” tutup Anne.(fhm)

Baca Juga:
KAI Daop 1 Jakarta dan Komunitas Railfans Sosialisasikan Keselamatan di Perlintasan Sebidang Kalibata