Petani Lebak Sambut Positif Gerbong KA Petani Pedagang, Biaya Distribusi jadi Ringan

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 04/Nov/2025 18:03 WIB
Gerbong KA khusus petani dan pedagang.(ist) Gerbong KA khusus petani dan pedagang.(ist)

LEBAK (BeritaTrans.com) - Para petani di Kabupaten Lebak menyambut antusias pengoperasian kembali gerbong kereta api khusus petani dan pedagang. Kehadiran layanan ini dinilai mampu memangkas biaya distribusi dan membuka akses pasar yang lebih luas ke luar daerah.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sukabungah, Desa Tambakbaya, Kabupaten Lebak, Ruhiana mengatakan bahwa keberadaan KA petani akan mendorong petani lebih produktif dalam menanam dan memasarkan hasil panen.

"Kita meyakini dengan pengoperasian KA petani itu, dipastikan petani lebih semangat untuk memproduksi pangan dan bisa lebih dipasarkan ke luar daerah," kata Ruhiana, Selasa (4/11/2025).

Selama ini, petani harus menggunakan truk atau mobil bak terbuka untuk mengirim produk pertanian ke Jakarta dan Banten Barat dengan biaya tinggi. Kini, dengan adanya gerbong KA petani, produk bisa dijangkau hingga Serang, Cilegon, Merak, bahkan Kebayoran, Palmerah, dan Tanah Abang.

Saat ini, anggota petani di kelompoknya terdapat 150 orang dan mereka memproduksi usaha pertanian padi, palawija, dan hortikultura.

"Pengoperasian gerbong kereta petani ini lebih memudahkan untuk dipasarkan ke luar daerah dan bisa meraup keuntungan lebih besar," kata Ruhiana.

Samun (60), petani asal Rangkasbitung, mengaku lega dengan beroperasinya KA pertanian yang mengingatkannya pada masa 1990-an.

Saat ini, dirinya memasok pisang, kelapa dan aneka sayuran ke Jakarta menggunakan mobil bak terbuka dengan keuntungan relatif kecil karena habis untuk biaya angkutan.

"Kami merasa senang PT KAI kembali mengoperasikan gerbong khusus pertanian ini seperti sebelumnya tahun 1990-an, petani menggunakan KA untuk memasarkan produknya ke Jakarta," katanya.

Vice President Public Relations PT KAI Anne Purba menjelaskan bahwa pengoperasian KA petani dan pedagang akan dimulai dari rute Merak–Rangkasbitung sebagai bagian dari dukungan terhadap program Astacita pemerintah.

"Tahap awal pengoperasian kereta petani dan pedagang akan diterapkan di wilayah Banten sebagai bentuk dukungan terhadap program Astacita pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan pemerataan ekonomi," ujarnya.

Dengan fasilitas ini, diharapkan pertanian lokal tumbuh lebih kuat, efisien, dan berkelanjutan.(fhm)

Baca Juga:
"Arigato KRL": KAI Commuter Gelar Perjalanan Terakhir Tiga Seri Legendaris Asal Jepang