Pimpro: Pembangunan Kuala Namu Selesai Tepat Waktu

  • Oleh :

Rabu, 27/Jun/2012 13:15 WIB


MEDAN (Berita Trans) - Pembangunan Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara terus dikebut dan diyakini akan selesai tepat waktu. Pasalnya, keberadaan bandara baru ini sudang sangat mendesak untuk menggantikan Bandara Polonia yang sudah over kapasitas. Demikian menurut Pimpinan Proyek (Pimpro) pembangunan Bandara Kuala Namu PT Angkasa Pura II, Joko Waskito kepada Berita Trans, hari ini. Pembangunan (Bandara Kuala Namu, red) terus diproses dan akan selesai tepat waktu, kata Joko.Menurutnya, saat ini sedang dipasang beberapa perlengkapan bandara seperti Baggage Handling System (BHS) untuk conveyor bagasi. Kemduian Flight Information System (FIS), Public Address System (PAS) atau sound system, CCTV, Building Automatic System (BAS), Boarding Bridge atau Garbarata, Common Use Terminal Enabler (CUTE) atau Check in System.Menurut Joko, berdasarkan shedule PT Angaksa Pura, Bandara Kuala Namu akan diperasikan pada Maret 2013 mendatang. Meskipun demikian, pada akhir tahun ini akan dilakukan operation shadow, beroperasi secara tidak resmi atau semacam soft launching. Dan semuanya masih on schedule, ujarnya.Joko menegaskan, progres pembangunan bandara yang bakal menggantikan peran Bandara Polonia ini sudah nyaris 90 persen.Dengan realisai ini, ia mengaku sangat optimis bandara international ini dapat beroperasi pada 2013 mendatang. Saat ini menurutnya, realisasi pembangunan sektor publik sudah mencapai 90,49 persen, padahal target sesuai rencana hanya 90,29 persen. Sedangkan sektor privatnya, dari rencana 69,82 persen ternyata sudah terealisasi 69,68 persen.Bandara Kuala Namu merupakan Bandara yang terbesar ke dua setelah Cengkareng di Indonesia. Sumber dana pembangunannya murni dari dalam negeri, yakni berasal dari APBN Murni Depertemen Perhubungan untuk sektor publik dan anggaran PT Angkasa Pura II untuk sektor privat. Pekerjaan konstruksinya dibagi empat tahap yang investasinya disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Bandar Udara Kuala Namu ini direncanakan akan mampu melayani kebutuhan 8 juta penumpang, 65 ribu ton kargo, serta pesawat terbesar sejenis B747-400 dengan jarak penerbangan langsung terjauh untuk penerbangan haji. "Bandara ini nantinya dapat menampung 33 pesawat dalam waktu yang bersamaan diantaranya dua pesawat jenis B747-400 dan selebihnya sejenis 747," kata Joko. (ali)