Peralatan Jembatan Timbang Dimoderenisasi

  • Oleh : Naomy

Senin, 02/Mei/2016 10:24 WIB


GORONTALO (beritatrans.com) - Setelah dilakukan penyerahterimaan aset dari Pemerintah Daerah (Pemda) ke Pemerintah Pusat, Kementerian Perhubungan berencana memoderenisasi peralatan di seluruh jembatan timbang.Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Pudji Hartanto mengatakan, sebagian besar jembatan timbang di daerah tidak dilengkapi dengan peralatan yang memadai."Seperti yang ada di jembatan timbang Botutonuo ini, peralatan yang ada hanya menunjukkan berat kendaraan beserta isinya. Setelahnya, pencatatan dilakukan di buku besar secara manual. Bila ada kelebihan muatan akan dibuat berita acara dengan membayar denda. Lagi-lagi tercatat secara manual," jelas Pudji di Gorontalo, akhir pekan melalui keterangan resmi yang diterima Beritatrans.com, Senin (2/5/2016).Pudji mengemukakan, ke depan tidak ada lagi jembatan timbang yang tidak terkoneksi dengan komputer dan online dengan pusat data. "Jika pencatatan di jembatan timbang dilakukan dengan manual, akan terjadi kerawanan permainan antara petugas dengan pengemudi. Hanya kejujuran petugas yang menjadi andalannya," kata Pudji.Menurut Pudji, bila sudah komputerisasi, maka untuk pemantauan dan pengawasannya, dia bisa cukup melakukannya dari kantor saja. Direktur Prasarana Ditjen Perhubungan Darat Wahyuningrum mengungkapkan, saat ini ada 149 jembatan timbang di seluruh Indonesia yang dikelola Dinas Propinsi. Sesuai dengan Peraturan Menteri, No 134 Tahun 2015 tentang Jembatan Timbang, nantinya akan diambil alih dan dikelola oleh pemerintah pusat."Sekarang ini, sedang dilakukan inventarisasi, mengenai status tanahnya apakah bersengketa atau tidak. Jika masih dalam sengketa bagaimana penyelesaianya. Status personelnya bagaimana apakah masih honor atau status pegawai pemda. Apakah personil di jembatan timbang memiliki sertifikat kompetensi atau memiliki keahlian yang dimiliki secara otodidak," urai Wahyuningrum. (omy)