Pemerintah Cina berencana mengajak wisatawan untuk mengunjungi Pulau Paracel yang terletak di Laut Cina Selatan. Kebijakan itu merupakan babak baru perseteruan negara Tirai Bambu tersebut dengan negara lain yang juga mengklaim pulau tersebut yakni Vietman, Brunei Darussalam, Malaysia dan Filipina.Rencana pembukaan pulau yang memiliki 40 gugusan pulau kecil, batu karang serta terumbu karang tersebut tersebut diperkirakan akan semakin menambah perselisihan dengan negara-negara yang mengkalim memiliki pulau tersebut, termasuk dengan campur tangan Amerika Serikat. Saat ini, Amerika Serikat telah menempatkan ribuan tentaranya di Australia. Banyak pendapat yang menyatakan penempatan pasukan tersebut merupakan bentuk kesiagaan AS bila konflik di Laut Cina Selatan semakin memanas."Kami berharap tahun ini bisa membuka Paracel Island," kata Deng Xiaogang, Deputy head of tourism for Hainan pekan lalu yang disiarkan besar-besaran di media Cina. Hainan merupakan provinsi di China yang berdekatan dengan pulau yang sedang dipersengketakan tersebut.Sementara itu, Filipina mengklaim telah mempengaruhi pemimpin negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN) untuk membicarakan persoalan tersebut dengan Cina.Paracel Island atau Xisha Island atau orang Vietnam menyebutkanya Hoang Sha island memiliki garis pantai sepanjang 518 Km. Pulau tersebut memiliki kekayaan alam berupa perikanan, terumbu karang, serta diperkirakan mengandung minyak dan gas. (totar)