90 Persen Korban Aksi Terorisme Justru Muslim

  • Oleh :

Rabu, 24/Agu/2016 10:14 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Ketakutan orang Barat bahkan global terhadap aksi terorisme memang begitu besar. Sebagian pelaku merupakan muslim. Akibatnya semarak aksi islamophobia.Bahkan di Amerika dan Eropa muncul tindakan anarkis dan rasialis terhadap muslim. Aksi ini patut untuk amat dikutuk. Karena selain melanggar hak azasi manusia, aksi rasialis itu juga merusak perdaban.Apalagi, bila berbicara aksi terorisme, maka fakta memperlihatkan bahwa mayoritas korban serangan teroris selama 15 tahun terakhir adalah Muslim yang dibunuh oleh Muslim. Laman voaindonesia.com, yang merupakan bagian dari jaringan Voice of America merilis fakta tersebut. Berikut kutipan lengkapnya.Jauh sebelum ada ISIS, para jihadis Muslim terus menghadapi tantangan mengenai cara-cara membangun negara Islam yang otentik.Sebagian menyarankan untuk melawan musuh terdekat yang disebut rejim ateis dan antek-anteknya sementara yang lainnya menganjurkan untuk menyerang musuh jauh, pendukung negara Barat khususnya Amerika.Pada tahun 1990-an, al-Qaida menghentikan perdebatan itu dengan memerangi musuh jauhnya, strategi yang berpuncak pada serangan-serangan 11 September, 2001. Tapi ketika al-Qaida kehilangan pengaruh dalam beberapa tahun terakhir dan melahirkan kelompok-kelompok baru setempat termasuk ISIS, musuh terdekat kemudian menjadi sasaran kekerasan teroris.Mayoritas korban serangan teroris selama 15 tahun terakhir adalah Muslim yang dibunuh oleh Muslim. Misalnya dalam contoh terbaru, penyerang bunuh diri usia 14 tahun menerjang pesta perkawinan warga Kurdi di Turki tenggara hari Sabtu menewaskan lebih dari 50 orang.Saya memahami mengapa media meliput terorisme di Barat dengan seksama dan saya paham mengapa orang-orang yang mengikuti peristiwa-peristiwa ini menjadi sangat ketakutan tapi secara obyektif ancaman teroris tidak terlalu besar, kata Richard Bulliet, seorang profesor emeritus jurusan sejarah di Columbia University.Menurut Database Terorisme Global (GTD), University of Maryland dari 167,221 korban terorisme yang dilaporkan dari tahun 2001 sampai 2015, hampir semuanya 163,532 atau 98 % terjadi di luar Amerika dan Eropa Barat. GTD yang didanai pemerintah Amerika merupakan database umum terbesar di dunia mengenai serangan-serangan teroris. (agus w).

Tags :