STIP: 365 Perwira Ikut Wisuda Terpadu BPSDM Perhubungan 2016

  • Oleh : an

Senin, 05/Sep/2016 20:38 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) - Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta akan mengirimkan peserta wisuda terbesar sebanyak 365 orang. Mereka berasal dari tiga program studi (Prodi) yaitu Nautika, Teknika dan Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan (KALK). Mereka akan mengikuti proses wiwsuda terpadu BPSDM Perhubungan tahun 2016, tanggal 8 September 2016 mendatang."Mereka dinyatakan lulus dalam Upacara Yudisium, Kamis (1/9/2016) sesuai standard nilai yang ditetapkan. Dari tiga perwira terbaik Prodi Nautika, diraih para taruni. Mereka secara akademik lebih bagus dibandingkan perwira lainnya," kata Kabag Administrasi Rumah Tangga dan Humas STIP Capt. Ariandy S.Bachri, M.Sc didamping Kasubag Administrasi Ketarunaan dan Alumni STIP Capt. Yeddy Teddy Theodorus Ombuh, kepada Beritatarans.com di Jakarta, Senin (5/9/2016).Pada wisuda STIP tahun ini, lanjut dia, sebanyak tiga lulusan terbaik prodi Nautika adalah perwira perempuan. Mereka adalah Intan Nurbaety dengan IPK 3,55, Tia Ventiana dengan IPK 3,47 dan Mawaddah dengan IPKMereka berhasil mengungguli peserta wisuda lainnya dari prodi Nautika, yang mencapai 186 orang. Sementara, perwira terbaik dari Prodi Teknika masing-masing Reza Satya Prawira, dengan IPK 3,36, Frans Leonadus dengan IPK 3,32 dan ketika Filemon dengan IPK 3,31.Sementara, dari Prodi KALK perwira lulusan terbaik diraih oleh Lia Iskandar dengan IPK 3,51, disusul Selly Septiany dengan IPK 3,45 dan ketiga Musay Elizabeth Siregar dengan IPK 3,39. Taruna lintas generasi220% Sudah Teken Kontrak Yeddy menambahkan, kini makin banyak perwira lulusan STIP Jakarta yang langsung diserap pasar. Pengalaman selama ini, sekitar 20% dari taruna yang turun kapal langsung ditawari untuk kembali bergabung saat lulus kelak. "Jadi, mereka sudah dipesan dan teken kontrak sebelum lulus, termasuk para perwira perempuan itu," kilah dia.Saat ini ada beberapa perusaaan pelayaran baik dalam atau luar negeri yang sudah teken kontrak dengan lulusan STIP Jakarta di tahun 2016 ini. "Mereka itu biasanya dipilih dari perwira yang nilainya bagus dan kinerja dia selama prala juga baik. Begitu turun kapal, mereka langsung ditawari untuk bergabung. Tapi, lama kontraknya biasanya antara 6-9 bulan. Selanjutnya bisa diperpanjang lagi," tukas Yeddy.Menurutnya perwira pelaut laki-laki atau perempuan sama. Di atas kapal, mereka harus bekerja secara baik dan profesional. "Perwira pelaut perempuan di dunia international termasuk dari Indonesia makin banyak. Mereka berhasil meraih posisi perwira karena memang mampu dan berprestasi," tukas Yeddy.Dalam praktek kerja di kapal nanti, tambah Yeddy, perwira laki-laki atau perempuan mempunyai tugas dan peran yang sama. "Kalau sedang bertugas, juga sama. di kapal, setiap shift masing-masing empat jam, begitu seterusnya. Mereka harus menjalankan tugasnya dengan baik," tandas Yeddy.(helmi)