Mengoptimalkan Eksistensi Dua Pelabuhan di Sorong Guna Menyokong Kawasan Ekonomi Khusus

  • Oleh : an

Jum'at, 23/Sep/2016 10:08 WIB


SORONG (Beritatrans.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Udara, Suprasetyo serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, Agus Santoso melaksanakan rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Mereka berkunjung ke provinsi paling timur NKRI dalam rangka meninjau infrastruktur perhubungan, khususnya pelabuhan dan bandara, di Sorong, Kamis (22/9/2016). Setibanya di Sorong, Menhub Budi bersama rombongan langsung menuju Pelabuhan Umum Sorong didampingi Direktur Kepelabuhan, Mauritz M Sibarani serta Dirut PT Pelindo IV, Doso Agung yang dilanjutkan ke Pelabuhan Arar.Menhub Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa pemerintah akan memisahkan secara tegas fungsi Pelabuhan Sorong yang dikelola PT. Pelindo IV dan Pelabuhan Arar Kabupaten Sorong yang dioperasikan oleh Unit Pelaksana Tugas (UPT) di bawah Kemenhub. Dukung KEK SorongKe depan, pengoperasian kedua pelabuhan akan dilakukan oleh PT. Pelindo IV, guna mengoptimalkan eksistensi kedua prasarana pelabuhan laut itu dalam menyokong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong. Tentunya kerjasama pemanfaatan pengelolaan disetujui terlebih dahulu oleh Kementerian Keuangan karena pembangunan Pelabuhan Arar dibangun dengan sumber dana APBN."Saya pikir hal yang paling penting adalah penegasan fungsi antara Pelabuhan Sorong dengan Pelabuhan Arar. Pelabuhan Sorong fokus untuk pelayanan petikemas. Pelabuhan Arar difokuskan untuk general cargo. Keduanya nanti dioperasikan PT. Pelindo IV," ucap Budi Karya Sumadi.Selain itu Budi Karya juga menghimbau Pemerintah Kota untuk bersedia menyiapkan lahan seluas 20 hektare mengingat lapangan penumpukan yang ada sekarang sudah tidak memadai dan bisa menghambat proses dwelling time. Lahan tersebut ke depannya akan dibuat dryport atau fasilitas penyangga untuk bongkar muat peti kemas."Jadi, sudah saya katakan agar nanti ada dryport supaya pre clearance, clearance, dan post clearance itu berlangsung lancar," pungkas Budi. (helmi)