Joroknya Toilet Bandara Radin Inten II

  • Oleh :

Selasa, 04/Sep/2012 09:45 WIB


LAMPUNG (Berita Trans) - Hanya membutuhkan sekitar 25 menit di udara, pesawat Garuda Indonesia sudah tiba di Bandara Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung, Sabtu. Penumpang segera turun dan berjalan kaki menuju terminal kedatangan bandara tersebut.Sejumlah penumpang mencoba buang hajat di terminal tersebut. Namun walau kebelet, niat buang hajat harus dibatalkan. Soalnya, selain toilet kotor, juga bau pesing. Apalagi ada tempelan tripleks di dekat atap dengan menyisakan lobang kecil."Kok bandara bertaraf internasional seperti ini. Sudah kotor, juga bau pesing menyengat. Kemana saja pengelola bandaranya? Masak sama toilet Terminal Rajabasa masih kalah," ujar seorang perempuan, Sabtu (1/9/2012).Urusan fasilitas di bandara di Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, ini bertambah masalah dengan tidak adanya toilet di ruang tunggu terminal keberangkatan. Penumpang mesti keluar dari ruang tunggu untuk buang hajat.Padahal di bandara yang memiliki runway 2.500 meter dan dapat didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 737-200, Boeing 737-300, Boeing 737-400, Boeing 737-500, Boeing 737-800 dan Airbus A320,ini terdapat 5 maskapai penerbangan beroperasi. Penumpang yang habis menikmati fasilitas bersih dan nyaman di pesawat, terasa amat kontras bila memanfaatkan fasilitas toilet di bandara. Apalagi, penumpang harus membayar Airport Tax Rp11.000 dan sumbangan pihak ketiga (yang langsung dilekatkan) Pemda Lampung Rp4.000, sehingga total menjadi Rp15.000. Olala...(agus w).