Capt. Prihartanta: Peserta Bimtek Tata Cara Pemeriksaan Kecelakaan Kapal Melebihi Kuota

  • Oleh : an

Senin, 22/Mei/2017 09:01 WIB


BADUNG (Beritatrans.com) - Diklat Teknis Pemeriksaan Pada Kecelakaan Kapal yang digelar Direktorat KPLP Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan di Badung, Bali tanggal 22-24 Mei 2017 mendapat sambutan antusias dari peserta. "Peserta Bimtek Tata Cara Pemeriksaan Kecelakaan Kapal yang datang melebihi kuota, sehingga membuat panitia pelaksana menjadi kerepotan. Sementara, kapasitas hotel terbatas karena sudah banyak dibooking pihak lain," kata Kasubdit Tertib Berlayar Direktorat KPLP Ditjen Hubla Capt. Prihartanta EB Jatnika, MM kepada Beritatrans.com, Senin (22/5/2017).Menurutnya, dari target peserta hanya 50 orang akhirnya yang datang justru mencapai 96 orang. Dia menyebukan tak tahu apa sebab semua ini terjadi. "Apakan karena tempatnya (bimtek) di Bali sekalian liburan atau sebab lainnya. Yang pasti, peserta datang dari seluruh Indonesia mulai Sabang, Aceh sampai Papua," kata Capt. Prihartanta lagi.Selain itu, menurut dia, topik yang diangkat dalam diklat kali ini memang sangat aktual yaitu tentang tata cara pemeriksaan kecelakaan kapal. Pas banget dengan kondisi saat ini."Di tengah banyaknya kasus kecelakaan transportasi laut, Direktorat KPLP membuka diklat Bimbingan Teknis Tata Cara Pemeriksaan Kecelakaan Kapal di laut," jelas Capt. Prihartanta.Tak Tahu Berbuat ApaDalam banyak kasus kecelakaan kapal laut di Tanah Air, papar Alumni AIP Jakarta Angkatan XXXII itu banyak petugas Kementerian Perhubungan yang tidak tahu harus berbuat apa."Ini masalah dan tak boleh dibiarkan berlarut-larut. Aparat khususnya di bidang KPLP harus turun memeriksa kasus yang terjadi," kilah Capt. Prihartanta.Mereka tak berani atau tidak bisa memeriksa kecelakaab kapal banyak sebabnya. Tak mempunyai kemampuan dan keahlian untuk memeriksa kapal, atau bahkan tak bisa berbahasa Inggris dengan baik."Banyak kasus, ketika nakhoda dan ABK orang bule, tak sedikit inspektor Kementerian Perhubungan langsung belok kanan. Ini fakta yang sering terjadi di lapangan," tandas Capt Prihartanta.(helmi)