Dirjen Bobby: 77.727 Pelaut Bekerja di Kapal Asing

  • Oleh :

Kamis, 01/Mei/2014 16:38 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - The Baltic and International Maritime Council (Bimco) merilis terdapat sekitar 380 ribu pelaut Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 9,5 persen saja terdaftar sebagai anggota Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI).Data pelaut dari Bimco dan KPI tersebut diungkapkan Dirjen Perhubungan Laut Capt. Bobby R Mamahit saat galadinner Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran (CAAIP) di Hotel Sunlake, Jakarta Utara, Rabu (30/4/2014) malam. Bobby mengemukakan data Bimco memperlihatkan sebanyak 150.612 pelaut berklasifikasi sebagai perwira, dan 229.388 orang di klasifikasi rating. Sedangkan jumlah pelaut yang bekerja di kapal-kapal pelayaran internasional sebanyak 77.727 orang."Terdiri dari perwira 15.906 orang dan rating 61.821 orang. Mereka bekerja di kapal non-fishing. Bayangkan begitu besar devisa negara yang didapat dari hasil mereka bekerja di perusahaan asing," ujarnya kepada beritatrans.com.Dari ratusan ribu pelaut sesuai data Bimco tadi, dia menuturkan sebanyak 33.196 orang di antaranya terdaftar sebagai anggota KPI. "Kami berharap akan semakin banyak lagi pelaut yang mendaftarkan diri ke KPI demi kepentingan mereka juga," harapnya.Untuk pelaut yang terdaftar sebagai anggota KPI, dirjen memerinci di antaranya sebanyak 4.121 orang bekerja sebagai deck officer di kapal kargo, tanker dan offshore. Selain itu, sebanyak 4.796 oirang bekerja sebagai engine officer di kapal kargo, tanker dan offshore dan 7.205 orang bekerja di sebagai deck rating di kapal kargo, tanker dan offshore."Juga terdapat 6.981 pelaut sebagai engine rating di kapal kargo, tanker dan offshore, 7.126 pelaut sebagai kru kapal pesiar, serta 2.967 pelaut bekerja sebagai kru kapal penangkap ikan," ujarnya.Sedagkan pelaut yang bekerja di kapal pelayaran domestik, Bobby R Mamahit mengutarakan sebanyak 2.784 pelaut. Mereka bekerja di kapal tanker sebanyak 534 pelaut, 796 pelaut di kapal konvensional dan kotainer, 887 pelaut di kapal offshore dan kapal lokal, serta 567 pelaut di kapal perikanan.KEBUTUHAN PELAUTMengenai kebutuhan pelaut, dirjen mengutarakan berdasarkan prediksi Bimco pada tahun 2015 dibutuhkan 1.523.440 pelaut di dunia. Sedangkan pasokannya hanya 1.454.199 pelaut atau kurang 69.241 pelaut. Sedangkan tahun 2020, dibutuhkan 1.5693.198 pelaut di dunia, namun pasokannya 1.555.281 pelaut atau kurang 37.917 pelaut. (machda/aw).