JAKARTA (Beritatrans.com) - Industri penerbangan di Indonesia masih cukup menjanjikan. Jumlah penumpang pesawat udara masih tumbuh termasuk penumpang penerbangan internasional di berbagai bandara di Tanah Air tumbuh menggembirakan.Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penumpang udara internasional di lndonesia pada Agustus 2017 mencapai 1,52 juta atau naik 2,85% dibandingkan bulan sebelumnya.Sebaliknya, kenaikan angkutan udara internasional tidak diikuti oleh angkutan udara domestik yang turun 10,41% dibandingkan bulan sebelumnya."Jumlah penumpang domestik hingga Agustus 2017 yakni 7,99 juta," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto kepada pers di Jakarta, Senin (2/10/2017)."Bisa dimaklumi karena Juni-Juli musim libur Lebaran, makanya sekarang balik lagi, menjadi hanya 7,99 juta, tetapi tetap untuk year onvyear (YoY) naik 12,97%, dan kumulatif naik 11,05%," jelas Kecuk.Data BPS menyebutkan ada tiga bandara utama yang menjadi pintu masuk wisman ke Indonesia. Sedang jalur laut dan darat terutama di wilayah perbatasan relatif kecil.Kendati begitu, menurut Kecuk, kunjungan wisman dari 3 pintu utama yaitu Bandara Ngurah Rai, Bandara Soetta, dan Bandara Batam. Wisman yang datang ke lndonesia hampir semua menggunakan jasa penerbangan.Selama Agustus di Ngurah Rai naik dihanding bulan Juli 2017 naik 1,45%, dibanding Agustus 2016 naik 36,97%. "Bandara Soetta bulan Agustus naik 2,16%, dan dibandimgkan tahun 2016 naik 3,79%, di Batam tahun ini naik tinggi 20,37%, dan dibandingkan Juli naik 2,29%," tandas Kecuk.(helmi)