Kementerian Kelautan dan Perikanan ikut berperan aktif dalam Search and Rescue hilangnya pesawat Sriwijaya SJY 182 di perairan Kepulauan Seribu dengan mengerahkan Kapal Pengawas Perikanan KKP untuk membantu operasi pencarian tersebut.
"Hari ini kita melaksanakan tiga metode pencarian seperti tadi disampaikan Panglima TNI bahwa titik atau koordinat atau daerah lokasi yang diduga sudah ditemukan hari ini," kata Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito di JICT II, Jakarta Utara.
"Sejumlah personel dari barbagai pihak antara lain Basarnas, Polair, Pangkalan PLP Tanjung Priok dan dari pihak KSU Tanjung Priok sudah datang ke Posko untuk persiapan SAR," kata Capt. Prihartanta, Kepala Bidang KBPP (Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli) Kantor Syahbandar Utama (KSU) Tanjung Priok ketika dikonfirmasi lokasi Posko SAR gabungan terkait jatuhnya pesawat udara yang dioperasikan Sriwijaya Air, Sabtu sore (9/1/2021).
Direktur KPLP, Ahmad mengatakan, ketujuh kapal tersebut lima unit diantaranya merupakan armada Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok yaitu KN. Trisula P-111 yang saat ini sudah berada di wilayah perairan Kepulauan Seribu, KN. Alugara P-114, KN. Celurit P-203, KN. Belati P. 205.
Diberitakan sebelumnya, seorang ABK mengamuk di atas perahu yang sedang berlayar di perairan Samudra Hindia wilayah Kabupaten Cilacap. Akibatnya satu orang ABK mengalami luka-luka dan lima orang lainnya hilang tenggelam.
"Diharapkan melalui penandatanganan MoU ini, kedua belah pihak dapat meningkatkan marketing performance guna memperoleh customer-customer baru di wilayah Indonesia." ujar Direktur Komersial & Pengembangan Usaha PTP Multipurpose Bapak Yossianis Marcian
Penandatanganan ini dihadiri oleh Direktur Utama PTP Multipurpose Bapak Drajat Sulistyo, Direktur Komersial PTP Multipurpose Bapak Yossianis Marciano, Direktur Utama PT Angkasa Pura Kargo Bapak Gautsil Madani, dan GM of Logistics & Supply Chain Bapak Ade Yolando Sudirman.