“Hingga H+5 kemarin, total pergerakan penumpang angkutan umum pada angkutan lebaran tahun ini mencapai 11.299.823 penumpang,” jelas Adita.
Indikasi peningkatan arus balik mulai terlihat di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni sejak H+1 s.d H+2 kemarin.
Jumlah ini juga meningkat jika dibandingkan dengan hari kedua lebaran Selasa, (3/5) sebanyak 693.099 penumpang.
Data sementara pergerakan penumpang di masing-masing moda angkutan pada hari kedua lebaran kemarin, jika dibandingkan dengan hari biasa (16 April 2022).
Pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan
Sedangkan secara kumulatif, mulai H-10 s.d H-3, Jumat-Jumat (22-29 April 2022), sebanyak 1.394.854 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
“Peningkatan jumlah pergerakan pada moda angkutan penyeberangan sangat signifikan, angkanya mencapai 466,9%,” jelas Adita.
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 9,4% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 870.371 kendaraan.
Pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre.
Selanjutnya pada Ahad (1/5/2022) akan dilakukan pukul 07.00 WIB sampai 12.00 WIB mulai dari kilometer 47 sampai dengan kilometer 414.
“Namun demikian, data tersebut sifatnya masih sementara dan masih ada kemungkinan untuk meningkat,” ujar Adita.
Untuk pesawat udara jenis jet, dapat menerapkan maksimal 10% dari tarif batas atas sesuai kelompok pelayanan masing-masing Badan Usaha Angkutan Udara.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta agar betul-betul disiapkan perencanaan yang baik dalam mengelola traffic management, sehingga bisa dihindari terjadinya penumpukan penumpang pada saat arus mudik dan arus balik nantinya.
Presiden hari ini mengumumkan bahwa masyarakat dapat mudik asalkan sudah vaksin dua kali dan boster.
Sementara terkait mudik, masyarakat diperbolehkan melakukan kegiatan mudik dengan syarat sudah dua kali vaksin serta satu kali vaksin booster dengan prokes ketat.
“Dengan tingkat keterisian sekitar 80 persen, menunjukkan animo masyarakat cukup tinggi untuk memanfaatkan kapal ini,” ucap Adita.
"Untuk itu, Kementerian Perhubungan mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin dan taat menjalankan protokol kesehatan (prokes) saat melakukan perjalanan," ungkapnya.
Seperti yang telah disebutkan, maka akan dituangkan terlebih dulu dalam Surat Edaran (SE) Kementerian dan Lembaga terkait, sebelum diterapkan di lapangan.
Bandara Halim Perdanakusuma, selama ini melayani penerbangan niaga berjadwal, tidak berjadwal, kargo, penerbangan militer dan VVIP.