Sebagai informasi, survei dan sertifikasi kapal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya meningkatkan keselamatan pelayaran.
Persiapan meliputi penyiapan posisi delegasi Indonesia, yang akan mengikuti sidang di kantor pusat International Maritime Organization, London, Inggris Raya 6-10 Juni 2022.
KM. Sabuk Nusantara 107 rencana berangkat 23 April 2022 dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon ke Pelabuhan tujuan Tehoru, Werinama Kelmuri, Geser, Bula, Gorong, Kasui pulang pergi.
"Semuanya itu diharapkan dapat menunjang kegiatan operasional dalam meningkatkan kinerja layanan di bidang kepelautan," ungkapnya.
Pada saat pemeriksaan di atas kapal dapat diketahui secara umum kapal dalam kondisi baik," kata dia.
"Tetapi juga harus memastikan bahwa apa yang ditulis itu benar-benar dilaksanakan dengan baik," imbuhnya.
Dia mengatakan, uji petik merupakan kegiatan rutin setiap tahun sebagai persiapan menghadapi lonjakan penumpang pada saat libur panjang atau kondisi tertentu dengan pemeriksaan sertifikat dan dokumen di atas kapal.
Kepala kantor UPP Karimunjawa Zelfi Agustian mengatakan, saat ini pihaknga telah selesai mengukur kapal-kapal nelayan tradisional di bawah GT.7 dan sampai dengan proses penerbitan E-Pas Kecil sejumlah total 355 kartu.
Menurutnya, dalam kondisi Pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini, merupakan tantangan baru bagi kita semua agar dapat beradaptasi pada perubahan sosial dan ekonomi yang begitu cepat.
Seluruh peserta juga wajib lulus dalam ujian (assessment) untuk mengukur tingkat pemahaman mereka di bidang manajemen keselamatan pengoperasian kapal.
"Untuk kapal-kapal yang akan melewati terusan tertentu seperti Suez dan Panama, pengukuran kapal menggunakan metode pengukuran khusus," ujar Ahmad.
Terpenting kata dia, dokumen dari calon pelaut juga agar dilengkapi sehingga dapat lebih mudah lagi prosesnya.
Oleh karena itu agar dapat memberikan informasi yang terkini maka dokumentas
"Harapan kami semoga tahun ini, potensi pendapatan PNBP kita akan terus dapat meningkat, karena kita mampu mengemban tugas dengan lebih baik dan amanah," ungkapnya.
Namun demikian, hal ini menurut Wahid, dapat berhasil dengan dukungan dari berbagai pihak, baik Kementerian, Lembaga maupun stakeholder terkait lainnya.
Arif yakin apa yang dilakukan selama ini sesuai dengan prinsip-prinsi
Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar melibatkan 100 masyarakat Kelurahan Gusung untuk kegiatan bersih laut dan pantai di Kawasan Pelabuhan Paotere.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Kementerian Perhubungan, Pemerintah Kota Makassar, beserta Pelni di atas KM Umsini hari ini.