"Biasanya yang bisa terjadi adalah airline system yakni seringnya terjadi kebocoran pada sistem rem," ujarnya.
Hindari penggunaan APILL untuk mengendalikan konflik lalu lintas dengan merubah skemanya menjadi sistem kanalisasi pada jalan minor untuk bergabung (merging) dengan lalu lintas pada jalan mayor.
"Adanya perbedaan tinggi 20 meter pada jarak kurang lebih 1km menjadi risiko gagal nanjak dan kegagalan pengereman karena faktor jalan relatif sangat kecil," tuturnya.
Selanjutnya peserta juga mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan melaksanakan prosedur mengemudi di jalan menurun.
Beberapa kasus yang terjadi di jalan tol, ada keluhan dari operator jalan tol karena jika ada kecelakaan truk kontainer maka dapat memakan waktu hingga beberapa jam untuk evakuasi. Hal ini tentu menghambat kelancaran lalu lintas.
Rekomendasi yang harus ditindaklanjuti di antaranya perbaikan informasi delineasi jalan, penyediaan forgiving road, dan pemberian edukasi terkait delineasi jalan.
Wildan juga mengungkapkan, jalan menurun dan menanjak perlu konsentrasi yang penuh.
Dalam semiloka menghadirkan kapasitas peserta 500 orang dengan narasumber utama dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan selaku investigator Transportasi Darat.
Selanjutnya yang kedua adalah jangan injak pedal yang ada baik rem, gas, maupun kopling.
Semua kasus kecelakaan tersebut kebanyakan dialami bus dan truk, yang terjadi rem blong (brakefading).
Pentingnya memahami lintasan yang akan dilalui, sangat penting untuk setiap pengemudi. Apalagi kata dia bila melalui jalur yang baru dijamah.
Tahun 1992 Wildan membuka pintu karir di Kemenhub. Sempat duduk di Kanwil Pontianak dan sebagainya.