GARUT. (BeritaTrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) siap menempuh upaya hukum menanggapi rencana Bupati Garut Rudy Gunawan yang akan membongkar Taman Kuliner Cibatu, karena dianggap menyalahi aturan. Untuk diketahui, lahan tersebut disewa Pemkab Garut sebagai kawasan ruang terbuka hijau (RTH)
Sempat terputus akibat banjir, jalur kereta api Stasiun Garut-Cibatu yang sebelumnya tidak bisa dilintasi, kini kembali normal karena banjir sudah surut. Hal itu diutarakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi, Sabtu (16/7/2022).
Jalur KA Garut - Cibatu kembali dioperasikan KAI setelah diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo dab Bupati Garut Rudy Gunawan, serta di Stasiun Garut, Kamis (24/3/2022).
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil, menyebut tarif yang akan diberlakukan pada jalur tersebut bervariasi. Untuk lintas Garut tak sampai Rp5 ribu. Sementara dari Garut ke Bandung kemungkinan Rp10 ribu dan Rp40 ribu bagi penumpang yang menuju Jakarta.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai melakukan uji coba kereta api logistik atau barang hasil produksi dari Kabupaten Garut, Jawa Barat ke Stasiun Senen, Jakarta, sebagai wujud sudah siapnya reaktivasi kereta api Stasiun Garut-Cibatu.
Acara peresmian masjid yang diberi nama Al-fattah ini selain dihadiri oleh Komisaris dan Direksi KAI, turut hadir pula Camat Cibatu Sardiman Tanjung, Komandan Koramil Cibatu Kapten Inf. Ade Army Barkah, Kapolsek Cibatu AKP M. Duhri, dan Kepala Desa Cibatu Dadang Sulaeman. Masjid ini KAI bangun untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Cibatu.