Presiden Joko Widodo atau Jokowi direncanakan menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung, Rabu (13/9/2023). Oleh karenanya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mematangkan persiapan operasional kereta cepat
Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, perjalanan pengujian KA Cepat hari ini pada Senin (11/9/2023) dapat dilakukan dari Stasiun Tegalluar hingga ke Halim dan sebaliknya dengan aman dan lancar.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan direncanakan dibuat dilanjutkan sampai Surabaya. Perpanjangan proyek itu berpeluang kembali digarap China karena sudah mendapatkan respons positif dari Perdana Menteri (PM) China Li Qiang.
Kereta Api Cepat Jakarta Bandung atau KCJB akan bisa digunakan masyarakat pada bulan Oktober 2023 mendatang. Demikian dikatakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Sabtu (2/9), saat mengikuti uji coba Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB).
Kereta Api Cepat kini telah resmi ditetapkan sebagai daftar Objek Vital Nasional. Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Nomor KP-DJKA 133 Tahun 2023 tentang Penetapan Objek Vital Transportasi Bidang Perkeretaapian PT KCIC.
Kesiapan SDM dalam operasional maupun perawatan KA Cepat menjadi salah satu aspek yang penting. Karena itu transfer pengetahuan dan teknologi terus dilakukan agar kemampuan dan kompetensi SDM Indonesia semakin siap jelang kegiatan operasi KA Cepat.
“Ada subsidi, baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya Transjakarta, KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik namanya kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya,” kata Jokowi, Kamis (10/8/2023).
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tengah mempertimbangkan negara mana yang akan diajak bekerja sama untuk melaksanakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.