Presiden Joko Widodo atau Jokowi direncanakan menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung, Rabu (13/9/2023). Oleh karenanya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mematangkan persiapan operasional kereta cepat
Kereta Api Cepat Jakarta Bandung atau KCJB akan bisa digunakan masyarakat pada bulan Oktober 2023 mendatang. Demikian dikatakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Sabtu (2/9), saat mengikuti uji coba Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB).
Kereta Inspeksi ini memiliki berat sebesar 450 ton secara keseluruhan. Meski demikian Kereta Inspeksi ini sama cepatnya dengan Kereta Penumpang atau EMU KCJB yang memiliki kecepatan desain hingga 420 km/jam.
Kereta yang dirancang untuk mampu melaju dengan kecepatan 420 km/jam tersebut akan menghubungkan Jakarta dengan Bandung sepanjang 142,3 km. Namun, kereta yang diklaim menggunakan tipe generasi terbaru CR400AF itu direncanakan bakal beroperasi dengan kecepatan 350 km/jam.
Mulai 18 Mei 2023, empat substation traksi telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 kV yang artinya penyaluran daya listrik melalui Overhead Catenary System (OCS) atau Listrik Aliran Atas Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah dimulai.
Bandung (Beritatrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyiapkan kereta pengumpan (feeder) untuk penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang mau menuju pusat kota. Nantinya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung berhenti di Stasiun Padalarang dan penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke Kota Bandung akan diangkut dengan kereta feeder tersebut.
Untuk mendukung konektivitas Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), KAI tengah menyiapkan dua layanan kereta api yang akan menghubungkan pusat kota Jakarta dan Bandung dengan Stasiun Kereta Cepat. Layanan tersebut adalah LRT Jabodebek dan KA Feeder KCJB.