Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo bersama Direktur Utama KAI, Direktur Niaga KAI, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI, Kepala Divisi LRT Jabodebek, jajaran Adhi Karya, INKA, LEN, serta Kemenhub mengikuti uji coba LRT Jabodebek dengan metode Carousel.
Mengejar target beroperasinya transportasi publik modern Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek, berbagai persiapan terus dilakukan. Kehadiran proyek transportasi masal ini, dipastikan bakal memudahkan aksesibilitas masyarakat ke seluruh wilayah Jabodetabek.
Dalam satu hari, rata-rata LRT Jabodebek akan beroperasi sebanyak 434 perjalanan dengan kapasitas 1.308 di setiap rangkaiannya. Nantinya, LRT Jabodebek akan beroperasi mulai pukul 05.00 s.d 23.27 dengan headway 4 menit untuk Stasiun Dukuh Atas ke Cawang serta 8 menit dari Cawang ke Harjamukti dan Cawang ke Jati Mulya.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung mengingatkan, Light Rail Transit (LRT) yang menghubungkan beberapa kota meliputi Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) harus bisa terkoneksi dengan berbagai moda transportasi yang ada di sekitar wilayah tersebut.
Menyambut rencana operasional LRT Jabodebek, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan peluncuran logo layanan LRT Jabodebek. Peluncuran logo baru ini bertujuan untuk mengenalkan layanan LRT Jabodebek kepada masyarakat yang ditargetkan akan beroperasi pada Juli 2023.
KAI terus melakukan persiapan jelang pengoperasian LRT Jabodebek, salah satunya menyiapkan kelengkapan Depo LRT Jabodebek untuk kepentingan menyimpan, memeriksa, merawat, serta memperbaiki sarana LRT beserta komponen pendukungnya.